Analisa Unjuk Kerja dan Konsumsi Energi AC Portabel

Penggunaan AC udara semakin marak dan menjadi kebutuhan utama untuk tempat yang ditempati masyarakat sesuai dengan keinginan dan kenyamanan. Untuk penggunaan Air Conditioner (AC) biasanya masyarakat khususnya di Indonesia menggunakan Air Conditioner (AC) tipe split wall karena mudah perawatannya. Namun AC tipe ini tidak dapat dipindah-pindahkan, butuh biaya yang relatif mahal, karena untuk memindahkan AC split wall semua unit yang terhubung harus dibongkar dan dikerjakan oleh ahlinya, tidak semua masyarakat bisa melakukan pekerjaan memindahkan AC split wall. Hal ini bisa mempengaruhi pilihan masyarakat untuk menggunakan AC lebih dari satu, tentunya hal ini berpengaruh terhadap penggunaan AC masyarakat yang berlebihan. Teknologi AC portabel menjadi solusi dari AC split wall. AC portabel menjadi mesin pendingin udara yang dari segala faktor memiliki kemudahan yaitu mulai dari penggunaan, ukuran harga dan instalasi. Dan tidak perlu membobol tembok karena AC portabel dapat berdiri sendiri selayaknya kipas angin dan tentu bisa dipindah-pindahkan.
Proses perancangan AC Portabel dilakukan dengan tahapan yaitu perencanaan dan penjelasan fungsi, perencanaan konsep produk (gambar kerja) dan analisis teknik. Analisis teknik meliputi analisis performa,efisiensi,daya dan energi yang dibutuhkan pada proses kerja. Tenaga penggerak AC portabel menggunakan kompresor ¼ PK.
Hasil perancangan menghasilkan AC portabel dengan nilai COP rata-rata 3,57 , EER 2,48. Sumber penggerak adalah kompresor dengan kapasitas ¼ PK, kerja kompresor 2,4 x 10-4 m3 / det, kapasitas kondensor 53,977 W, kapasitas evaporator 37,07 W, kinerja sistem refrigerasi 66,88 kJ/kg, jumlah energi yang digunakan 0,3696 kWh.
Langkah pengoperasian AC portabel ini dimulai dengan pemeriksaan terhadap setiap komponen, menyambungkan dengan sumber listrik, menghitung tegangan, kuat arus dan perubahan suhu di lingkungan, ruangan dan air. Dan terakhir putuskan sumber listrik sehingga AC mati. Kemudian selama pengujian berlangsung kapasitas kerja AC yang dihasilkan yaitu mampu mendinginkan ruangan selama sumber listrik dari PLN tidak terputus dan tidak bisa bekerja kalau sumber PLN diputuskan.