Asupan Makanan Anak Balita di Desa Tanjung Tanah Kecamatan Danau Kerinci Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya masyarakat di Desa
Tanjung Tanah Kecamatan Danau Kerinci Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi
yang kurang menyadari pentingnya asupan makanan anak yang Beragam, Bergizi,
Seimbang dan Aman (B2SA). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
asupan makanan anak balita yang mencakup menu, frekuensi, porsi dan cara
pemberian makan.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan data kualitatif. Lokasi
penelitian di Desa Tanjung Tanah Kecamatan Danau Kerinci Kabupaten Kerinci
Provinsi Jambi. Informan dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak
balita yang jumlah informannya ditentukan dengan teknik Snowball sampling.
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi. Teknik Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian dan
kesimpulan atau verifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa asupan
makanan dari 25 orang anak balita didapatkan hasil sebagai berikut: 1) Menu
makan anak balita sehari-hari mayoritasnya belum mengacu pada B2SA, hal ini
terlihat dari bahan, warna, bentuk dan teknik pengolahannya yang digunakan
belum beragam, zat-zat gizinya tidak lengkap, belum seimbang asupan makanan
yang diberikan informan dan belum aman (keras, masih bertulang, kering). 2)
Frekunsi makan anak balita mayoritasnya 3x sehari. 3) Porsi makan anak balita
untuk nasi sebanyak 30-200 g, lauk-pauk sebanyak 50 g, sayuran sebanyak 20-30
g, buah sebanyak 100 g, dan susu sebanyak 1-3 gelas (@200 ml). 4) Cara
pemberian makan adalah dengan makan sendiri, pemberian makannya tidak
bertahap (cair ke padat) untuk usia 1-2 tahun, saat makan anak balita hanya
mencuci ujung jari tanpa menggunakan sabun, dan makanan yang diberikan keras
dan berduri/bertulang. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa asupan
makanan anak balita di Desa Tanjung Tanah, untuk menu belum mengacu pada
B2SA, porsi nasi dan sayur serta cara pemberian makan belum sesuai dengan
anjuran. Untuk frekuensi makan telah sesuai dengan anjuran DepKes RI.