Pengaruh Upah dan Output terhadap Permintaan Tenaga Kerja Sektor Industri Besar dan Sedang di Sumatera Barat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis (1) pengaruh
upah terhadap permintaan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di
Sumatera Barat (2) pengaruh output terhadap permintaan tenaga kerja sektor
industri besar dan sedang di Sumatera Barat (3) pengaruh upah dan output
terhadap permintaan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di Sumatera
Barat.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif, variabel
bebas dalam penelitian ini adalah upah (X1) dan output (X2), sedangkan variabel
terikat adalah permintaan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang (Y). Jenis
data penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat kuantitatif dan data time
series dari tahun 1981-2009. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan
statistik deskriptif dan induktif yang terdiri dari (1) Uji Normalitas. (2) Uji
Multikolinearitas. (3) Uji Autokorelasi. (4) Uji Heterokedastisitas. (5) Analisis Regresi
Linear Berganda. (6) Uji t. (7) Uji F. Analisis ini menggunakan model yang
dikembangkan oleh Messe dan Rogof dengan metode Ordinary Least Square (OLS).
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) terdapat pengaruh yang positif dan tidak
signifikan upah terhadap permintaan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang
di Sumatera Barat (2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan output terhadap
permintaan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di Sumatera Barat (3)
secara bersama-sama upah dan output berpengaruh signifikan terhadap permintaan
tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di Sumatera Barat.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis menyarankan agar perlu
adanya perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari pekerja industri besar
dan sedang yang dapat dilakukan oleh perusahaan melalui pelatihan-pelatihan
agar kualitas produksi yang dihasilkan dapat ditingkatkan dan juga diharapkan
pada industri untuk dapat meningkatkan output yang dihasilkan melalui perbaikan
kualitas, sehingga masyarakat tertarik untuk mengkonsumsi produk tersebut.
Apabila permintaan masyarakat meningkat, maka jumlah produksi juga akan
meningkat sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan permintaan
terhadap tenaga kerja. Selain itu, perlu ditumbuhkan iklim ekonomi yang lebih
kondusif agar dapat meningkatkan permintaan tenaga kerja pada sektor industri,
yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah. Serta
diharapkan untuk peneliti selanjutnya untuk dapat meneliti variabel-variabel di
luar variabel yang telah penulis teliti