Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Instansi Pemerintah Daerah dengan Kinerja Pegawai sebagai Variabel Intervening

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang (1) Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja instansi pemerintah daerah. (2) Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai. (3) Pengaruh kinerja pegawai terhadap kinerja instansi pemerintah daerah, dan (4) Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja instansi pemerintah daerah melalui kinerja pegawai. Penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Populasi pada penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Padang. Pemilihan sampel dengan teknik total yaitu sebanyak 45 SKPD dengan unit analisis terdiri dari 3 devisi sehingga jumlah responden adalah sebanyak 135 responden. Data yang digunakan penelitian ini berupa data primer. Teknik pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner tertutup kepada aparat pemerintah daerah yang berada di bawah SKPD di Kota Padang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur, dengan kinerja instansi pemerintah daerah sebagai variabel terikat, budaya organisasi sebagai variabel bebas, dan kinerja pegawai sebagai variabel intervening. Pengolahan data dengan bantuan SPSS versi 17.0 for windows. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) adanya pengaruh yang signifikan dan positif antara budaya organisasi terhadap kinerja instansi pemerintah daerah dengan nilai -t hitung >-t yaitu 2.160 > 1.6614 dan sig 0.033 < 0.05 (H 1 tabel diterima). (2) adanya pengaruh yang signifikan dan positif antara budaya organisasi terhadap kinerja pegawai dengan nilai -t hitung >-t yaitu 2.160 > 1.6614 dan sig 0.033 < 0.05 (H 2 tabel diterima). (3) adanya pengaruh yang signifikan dan positif antara kinerja pegawai terhadap kinerja instansi pemerintah daerah dengan nilai -t hitung >-t tabel yaitu 4.798 > 1.6614 dan sig 0.000 < 0.05 (H diterima). (4) adanya pengaruh yang signifikan dan positif antara budaya organisasi terhadap kinerja instansi pemerintah daerah melalui kinerja pegawai dengan nilai -t >t tabel yaitu 4.723 > 1.6614 dan sig 0.000 < 0.05 (H diterima). Jadi dapat disimpulkan bahwa semua hipotesis diterima dan kinerja pegawai dapat dijadikan sebagai variabel intervening dalam penelitian.