Pengendalian Mutu Statistik Terhadap Alat Skir Katup Otomatis Valve Grinding Automatic System Menggunakan Peta Kendali dan Analisis Kapabilitas

Kebocoran kompresi terjadi pada katup yang disebabkan oleh kotoran dari
jelaga yang dihasilkan dari proses pembakaran motor bakar. Untuk mengatasi
kebocoran katup tersebut diperlukan penyekiran katup. Valve Grinding Automatic
System merupakan alat skir katup otomatis yang dirancang untuk mempermudah
proses penyekiran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu dari
alat tersebut berdasarkan peta kendali dan kapabilitas proses menggunakan metode
bootstrap.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian terapan dengan metode deskriptif
kuantitatif melalui pendekatan analisis ekperimental. Penelitian ini diawali dengan
mempelajari dan menganalisis teori-teori yang relevan dengan permasalahan,
kemudian dilanjutkan dengan pengambilan data. Data yang digunakan adalah data
sekunder yang bersumber dari hasil penelitian Yodi A.P, mahasiswa Jurusan
Teknik Otomotif UNP mengenai Rancang Bangun Alat Skir Katup pada Mobil
Menggunakan Pemutar Motor Listrik dengan Pengaturan Dimmer AC. Penelitian
ini dimulai dengan uji asumsi normalitas, menentukan batas kendali dan membuat
peta kendali � ̅ dan R menggunakan metode bootstrap, kemudian menghitung nilai
kapabilitas prosesnya.
Berdasarkan hasil penelitian, peta kendali � ̅ dan R menggunakan bootstrap
menunjukkan bahwa setiap proses penyekiran pada alat skir katup otomatis Valve
Grinding Automatic System berada dalam keadaan terkendali dan stabil (in
statistical control). Dilihat dari kapabilitas proses, nilai Cp (0,1543) ≈ Cpk (0,1513).
Dalam kondisi ini, hasil penyekiran katup pada alat ini menunjukkan proses
berpusat pada titik tengah spesifikasi yang ditentukan. Nilai presisi yang
ditunjukkan dari kapabilitas proses dari alat dapat dikatakan capable dan batas
kontrol percobaan cocok untuk mengontrol penyekiran saat ini atau masa depan.
Alat ini mampu menghasilkan penyekiran yang berada di antara batas spesifikasi
standar. Namun, karena nilai Cp dan Cpk < 1,0 beberapa bagian dari variasi proses
terletak di luar spesifikasi yang diharapkan