Pertiwi, Nina (2014) Evaluasi Penerapan Kebijakan Moneter di Indonesia. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_8_NINA_PERTIWI_56564_5443_2014.pdf [thumbnail of final_B1_8_NINA_PERTIWI_56564_5443_2014.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_8_NINA_PERTIWI_56564_5443_2014.pdf
Download (862kB)
Abstract
Dalam upaya pemulihan ekonomi nasional akibat krisis 1997/1998,
pemerintah mengubah sistem nilai tukar rupiah menjadi sistem nilai tukar
mengambang. Dan pada Juli 2005, Bank Indonesia juga mengadopsi kebijakan
moneter dengan strategi Inflation Targeting (IT). Dengan strategi ini, suku bunga
digunakan sebagai fungsi reaksi kebijakan. Dalam menentukan seberapa besar
tingkat suku bunga, maka dapat dirumuskan dengan aturan yang digagas oleh
John B Taylor yang dikenal dengan model Taylor rule. Namun, dalam mencapai
target inflasi otoritas moneter memerlukan kestabilan nilai tukar rupiah. oleh
karena itu, bank sentral melakukan intervensi di pasar valuta asing agar depresiasi
nilai tukar rupiah tidak menganggu pencapaian target inflasi. Dalam beberapa
literatur fenomena ini dikenal dengan fear of floating.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis fungsi reaksi kebijakan
moneter di Indonesia selama periode analisis melalui analisis hubungan suku
bunga sebagai sasaran operasional dalam inflation targeting dengan variabel
output gap, inflasi, dan nilai tukar rupiah. Selanjutnya menganalisis apakah Bank
Indonesia dapat dikatakan melakukan Inflation Targeting (IT) ataukah lebih dapat
dikatakan melakukan Fear Of Floating (FF), melalui analisis guncangan FF
variable terhadap inflasi di Indonesia. Adapun model yang digunakan adalah
model Taylor rule yang disarankan oleh Budhiasa (2008) dan metode analisis
yang digunakan adalah metode Structural Vector Autoregression (SVAR) melalui
uji Impulse Response Function (IRF) dan Variance Decomposition dengan
menggunakan data time series dari tahun 2003:1 hingga 2012:4.
Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan hasil uji IRF Taylor rule
dan hasil uji VD suku bunga yang telah dilakukan diketahui fungsi reaksi
kebijakan moneter di Indonesia konsisten dengan prinsip Taylor (opened economy
model). Kemudian dari hasil penelitian berikutnya diketahui bahwa berdasarkan
hasil uji IRF fear of floating dan hasil uji VD inflasi dapat diketahui sebenarnya
selama periode penelitian Bank Indonesia dapat dikatakan menganut fear of
floating.
Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis dengan melihat hasil dari
penelitian ini adalah diperlukannya ketegasan tujuan dari Bank Indonesia sebagai
pemegang otoritas moneter tertinggi di Indonesia apakah stabilisasi nilai Rupiah
terhadap harga (inflasi) ataukah stabilisasi nilai tukar rupiah, agar kredibilitasnya
lebih dapat dipercaya oleh masyarakat.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | TAYLOR RULE, FEAR OF FLOATING, INFLATION TARGETING, STRUCTURAL VECTOR AUTOREGRESSION (SVAR), KEBIJAKAN MONETER DI INDONESIA |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Pembangunan-S1 |
Depositing User: | Dina Aulia Sari S.IP |
Date Deposited: | 10 Sep 2025 01:36 |
Last Modified: | 10 Sep 2025 01:36 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/23782 |