Endra, Engla Fitri (2020) Pemanfaatan Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Sebaran Klasifikasi Daerah Resapan Air di Kota Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_6_ENGLA_FITRIENDRA_17331019_4807_2021.pdf [thumbnail of final_B1_6_ENGLA_FITRIENDRA_17331019_4807_2021.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_6_ENGLA_FITRIENDRA_17331019_4807_2021.pdf
Download (6MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) sebaran klasifikasi daerah
resapan air di Kota Padang tahun 2018 dan 2020 dengan menggunakan citra
landsat 8 Oli. (2) mengetahui perubahan sebaran klasifikasi daerah resapan air di
Kota Padang tahun 2018 dan 2020 dengan menggunakan citra landsat 8 Oli. (3)
mengetahui faktor penyebab paling dominan daerah resapan air di Kota Padang.
Jenis penelitian ini memanfaatkan data penginderaan jauh dan pendekatan
kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan metode skoring dan pembobotan
pada parameter-parameter klasifikasi daerah resapan air, sehingga menghasilkan
peta klasifikasi daerah resapan air.
Hasil penelitian berupa klasifikasi daerah resapan air Kota Padang tahun
2018 dan 2020 yaitu daerah resapan air baik tahun 2018 dengan luas 53,989.29
Ha dan tahun 2020 dengan luas 53,847.50 Ha, klasifikasi normal alami tahun
2018 mempunyai luas 3,633.58 Ha dan tahun 2020 seluas 2,572.60 Ha, klasifikasi
mulai kritis tahun 2018 dengan luas 592.42 Ha dan tahun 2020 seluas 690.39 Ha,
klasifikasi agak kritis tahun 2018 dengan luas 9,591.84 Ha dan tahun 2020 seluas
10,549.27 Ha, klasifikasi kritis tahun 2018 dengan luas 749.64 Ha dan tahun 2020
seluas 879.73 Ha, dan klasifikasi sangat kritis tahun 2018 dengan luas 28.70 Ha
dan tahun 2020 seluas 46.01 Ha.
Perubahan klasifikasi daerah resapan air berdasarkan dari data penginderaan
jauh pada tahun 2018 dan tahun 2020 yaitu klasifikasi baik mengalami penurunan
sebesar 142 Ha (0,2%). Pada klasifikasi normal alami mengalami penurunan
sebesar 1,060.98 Ha (1,82%). klasifikasi mulai kritis bertambah sebesar 97.97 Ha
(0,15%). klasifikasi agak kritis bertambah sebesar 957.43 Ha (1,39%). klasifikasi
kritis bertambah sebesar 130.06 Ha (0,18%). Dan pada klasifikasi daerah resapan
air sangat kritis bertambah sebesar 17,31 Ha (0,02%).
Faktor penyebab klasifikasi daerah resapan air paling dominan di Kota
Padang adalah faktor penggunaan lahan dengan nilai (0,689)
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pengindraan Jauh dan Sistem Informasi Geografis-D4 |
Depositing User: | Sudia Ajjronisa S.Sos |
Date Deposited: | 04 Sep 2025 08:30 |
Last Modified: | 04 Sep 2025 08:30 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/23520 |