Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jurang Kemiskinan Rumah Tangga di Kabupaten Pesisir Selatan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan kepala
keluarga, pengaruh jumlah tanggungan keluarga,pengaruh letak geografis,
pengaruh jenis pekerjaan kepala rumah tangga serta jenis kelamin kepala rumah
tangga terhadap jurang kemiskinan rumah tangga di Kabupaten Pesisir Selatan,
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan asosiatif yaitu
penelitian yang mendeskripsikan variabel penelitian dan menemukan ada tidaknya
pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Data yang diteliti adalah
semua kepala rumah tangga sejumlah 89 kepala keluarga. Jenis data adalah
sekunder, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
mengumpulkan data Susenas selama satu bulan terakhir tahun 2009 yang
diperoleh dari BPS Sumatera Barat . Analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif dan induktif yang terdiri atas Regresi Berganda ,Multikolinearitas,
Heterokedastisitas, Autokorelasi, uji t, uji f.
Hasil penelitian ini ditemukan (1) pendidikan kepala rumah tangga
berpengaruh signifikan dan negatif terhadap jurang kemiskinan rumah tangga di
Kabupaten Pesisir Selatan, (2) jumlah tanggungan berpengaruh signifikan dan
positif terhadap jurang kemiskinan rumah tangga di Kabupaten Pesisir Selatan
Sig, (3) letak geografis berpengaruh signifikan dan positif terhadap jurang
kemiskinan rumah tangga di Kabupaten Pesisir Selatan, (4) jenis pekerjaan kepala
rumah tangga tidak berpengaruh signifikan dan negatif terhadap jurang
kemiskinan rumah tangga di Kabupaten Pesisir Selatan, (5) jenis kelamin kepala
rumah tangga berpengaruh signifikan dan negatif terhadap jurang kemiskinan
rumah tangga di Kabupaten Pesisir Selatan. (6) Pendidikan kepala rumah tangga,
jumlah tanggungan keluarga, letak geografis rumah tangga, jenis pekerjaan, jenis
kelamin kepala rumah tangga berpengaruh signifikan terhadap jurang kemiskinan
rumah tangga di Kabupaten Pesisir Selatan.
Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan maka disarankan kepada
pemerintah khususnya Dinas Pendidikan memberikan pendidikan formal dan non
formal kepada masyarakat agar dengan pendidikan yang lebih baik dapat
meningkatkan pendapatan dan tidak berada pada jurang kemiskinan, Dinas
BKKBN diharapkan memberikan penyuluhan dalam rangka membatasi jumlah
kelahiran dan pentingnya program KB, pemerintah juga diharapkan memberikan
penyuluhan/keterampilan dibidang pertanian kepada masyarakat miskin dan lebih
memperhatikan lagi keberadaan/lokasi geografis masyarakat miskin agar setiap
penyuluhan yang diberikan tepat sasaran,Dinas Pemberdayaan Perempuan
diharapkan lebih meningkatkan lagi peran perempuan dalam perekonomian
dengan memberikan pelatihan kerja dan akhirnya bisa keluar dari jurang
kemiskinan