Laju Korosi Akibat Perbedaan Potensial pada Pipa Galvanis dan Kuningan Dalam Elektrolit NaCl

Korosi adalah reaksi kimia yang mengalami penurunan mutu karena reaksi
kimia yang berhubungan lansung dengan lingkungan sekitar. Korosi dapat
mengakibatkan terjadinya keluhan pelanggan seperti terdapat kehilangan tekanan,
pendeknya daerah pelayanan dan untuk memperbaikan masalah korosi ini
memerlukan biaya yang besar. Korosi pada besi atau baja paling banyak dan
umum dari korosi logam (metallic corrosion), seperti pada sistem saluran gas
buang (exhaust system), korosi terdapat pada mobil akan menybabkan kerugian
bagi si pengguna yang akan menjadi korbannya.
Penelitian dengan pendekatan eksperimen, Penelitian ini dilakukan dengan
mencari laju korosi pipa galvanis dengan kuningan sebagai anoda tumbalnya yang
di uji dengan memasukan kedaalam larutan elektrolit NaCl. Dalam penelitian ini
menggunakan metode kehilangan berat Mpy = (K x W) / (A x T x D). Korosi
yang terjadi pada katoda pada waktu 24 jam pertama lebih kecil dibandingkan
dengan anodicnya, sementara anoda nya mengalami korosi cukup besar
dibandingkan perubahan beratnya dengan katoda. Setelah waktu 48 jam korosi
menurun terhadap anoda tetapi selisih sedikit perubahan berat antara anoda
dengan katoda. Sementara pada waktu 72 jam terakhir bahwa benda uji katoda
itu semakin lama semakin meningkat tingkat korosinya.dilihat bahwa anoda pun
pada waktu 96 jam terakhir mengalami korosi yang cukup drastis jauh menurun
perubahan berat antara anoda dengan katoda yang terkorosi. semakin lama waktu
proses pencelupan semakin besar pula perubahan berat (Δw) yang terjadi dengan
memprsentasikan dengan rumus : � =
�
�
x 100 %