Analisis Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan dan Korupsi di Negara ASEAN: Lower Middle Income

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis : (1) Respon
pertumbuhan ekonomi akibat dari adanya shock kemiskinan di negara ASEAN:
lower middle income. (2) Respon kemiskinan akibat dari adanya shock
pertumbuhan ekonomi di negara ASEAN: lower middle income. (3) Respon
kemiskinan akibat dari adanya shock korupsi di negara ASEAN: lower middle
income. (4) Respon korupsi akibat dari adanya shock kemiskinan di negara
ASEAN: lower middle income. (5) Respon korupsi akibat dari adanya shock
pertumbuhan ekonomi di negara ASEAN: lower middle income. (6) Respon
pertumbuhan ekonomi akibat dari adanya shock korupsi di negara ASEAN: lower
middle income.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif, dimana data
yang digunakan ialah data sekunder berupa panel dari tahun 2010 sampai 2018
yang didapatkan dari lembaga dan organisasi terkait. Dalam penelitian ini
menggunakan metode Vector Autoregression (VAR) melalui uji Impulse
Response Funtion (IRF) dan Variance Decomposition (VD).
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa: (1) Variabilitas
pertumbuhan ekonomi tidak dikontribusi oleh shock kemiskinan dalam jangka
pendek, namun dalam jangka panjang variabilitas pertumbuhan ekonomi
dikontribusi oleh shock kemiskinan di negara ASEAN: lower middle income. (2)
Dalam jangka pendek maupun jangka panjang variabilitas kemiskinan
dikontribusi oleh shock pertumbuhan ekonomi di negara ASEAN: lower middle
income. (3) Variabilitas kemiskinan tidak dikontribusi oleh shock korupsi dalam
jangka pendek, namun dalam jangka panjang variabilitas kemiskinan dikontribusi
oleh shock korupsi di negara ASEAN: lower middle income. (4) Dalam jangka
pendek maupun jangka panjang variabilitas korupsi dikontribusi oleh shock
kemiskinan di negara ASEAN: lower middle income. (5) Dalam jangka pendek
maupun jangka panjang variabilitas korupsi dikontribusi oleh shock pertumbuhan
ekonomi di negara ASEAN: lower middle income. (6) Variabilitas pertumbuhan
ekonomi tidak dikontribusi oleh shock korupsi dalam jangka pendek, namun
dalam jangka panjang variabilitas pertumbuhan ekonomi dikontribusi oleh shock
korupsi di negara ASEAN: lower middle income.