Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) dengan Penggunaan Pendekatan Problem Solving di Kelas V SD Negeri 12 Talawi Mudik Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto

Penelitian ini berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti
lakukan dengan guru kelas V SD Negeri 12 Talawi Mudik pada tanggal 3
Desember 2012 ditemui permasalahan, selama ini guru belum menggunakan
pendekatan problem solving dalam pembelajaran, guru dalam menyajikan
pembelajaran masih bersifat konvensional yaitu ceramah saja sehingga siswa
kurang termotivasi dalam belajar, siswa tidak bisa berpikir logis dan kritis serta
ide-ide yang ada tidak bisa dikeluarkan dengan baik karena hanya guru yang
dominan menguasai pembelajaran. Hal hal tersebut di atas sangat berpengaruh
besar kepada siswa, siswa merasa bosan dan jenuh dalam pembelajaran bahkan
disaat guru memberikan pelajaran siswa banyak yang mengantuk dan tidak
bersemangat, yang berakibat rendahnya hasil belajar PKn siswa. Tujuan
penelitian untuk peningkatan hasil belajar PKn siswa di kelas V SD Negeri 12
Talawi Mudik, dengan penggunaan pendekatan problem solving.
Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri 12 Talawi Mudik, dengan
jumlah siswa 23 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan
kuantitatif, dengan jenis (PTK), Penelitian dilakukan dua siklus, dengan tahap
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Langkah-langkah
pembelajaran dengan penggunaan pendekatan problem solving.
Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan terhadap hasil belajar
siswa pada pembelajaran PKn, dengan penggunaan pendekatan problem solving,
hal ini dapat dilihat, baik dari kemampuan guru dalam merancang pembelajaran
dari 68 % mencapai tingkat peningkatan 96%, aktivitas guru dari 67%
mengalami peningkatan 96%, aktivitas siswa dari 58% mengalami peningkatan
menjadi 92%. Dan dari ketuntasan hasil belajar siswa sebelum penggunaan
pendekatan problem solving adalah 43%, setelah diadakan tindakan siklus I
pertemuan I terjadi peningkatan yaitu 52%, dan pada siklus I pertemuan II masih
terjadi peningkatan yaitu 61% dan pada Siklus II pertemuan I adalah 83 % dan
terakhir pada siklus II pertemuan II menunjukkan hasil yang lebih baik lagi yaitu
91%