Pengaruh penggunaan Roller Racing terhadap Torsi dan Daya Honda Beat Tahun 2010

Pada masa sekarang ini sepeda motor matic sangat cocok untuk di pakai. Selain harganya relatif lebih murah, dan juga sepeda motor matic ini memberikan kenyamanan dalam berkendara. Nyaman tidak perlu lagi memindahkan gigi karena sudah disetel otomatis. Saat ini, varian sepeda motor matic pun bertambah banyak di indonesia. Permasalahan dari peforma matic terletak pada sistem kerja perpindahan tenaganya dimana hal itu berkaitan dengan sistem kerja transmisi. Dasar dari sistem CVT adalah suatu sistem transmisi otomatis yang prinsip kerjanya menggunakan roller untuk mendapatkan gaya sentrifugal yang terpasang pada pulley. Fungsi roller pada sepeda motor matic adalah untuk memberikan tekanan luar pada variator hingga dimungkinkan variator dapat membuka dan memberikan sebuah perubahan lingkar diameter lebih besar terhadap belt drive sehingga motor dapat bergerak. Kinerja variator ini sangat di tentukan oleh roller. Tentu akan sangat berpengaruh terhadap perubahan variable dari variator, tentu akan sangat berpengaruh terhadap peforma motor matic. Roller pada sepeda motor matic memiliki berbagai macam varian ukuran berat roller. Dalam penggatian ukuran varian berat roller sepeda motor matic dihadapkan pada dua pilihan, yaitu untuk akselerasi atau top speed. Sehingga konsumen harus tepat memilih berat roller yang tepat dan di sesuaikan dengan medan tempuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan roller racing terhadap Torsi dan Daya Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Pengujian dilakukan dengan memvariasikan roller racing 10 gram, 8 gram dan roller standar 12 gram menggunakan sepeda motor Honda Beat tahun 2010. Pengujian Torsi dilakukan pada putaran 3000 rpm, 4000 rpm, 5000 rpm. Pengujian daya dilakukan pada putaran 3000 rpm, 5000 rpm, 8000 rpm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan roller racing 10 gram menghasilkan torsi yang paling tinggi pada 4000 rpm, menghasilkan t hitung (113,13) lebih besar dari pada t table (2,920), roller racing 8 gram menghasilkan torsi yang paling tinggi pada 5000 rpm, menghasilkan t hitung (162,63) lebih besar dari pada t table (2,920). Penggunaan roller racing 10 gram menghasilkan daya yang paling tinggi pada 8000 rpm, menghasilkan t hitung (14,14) lebih besar dari pada t table (2,920), roller racing 8 gram menghasilkan daya yang paling tinggi pada 8000 rpm, menghasilkan t hitung (55,15) lebih besar dari pada t table (2,920). Berdasarkan hasil penelitian, maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan jenis roller racing terhadap Torsi dan Daya Honda Beat.