Kausalitas Ketimpangan Pendidikan dan Ketimpangan Pendapatan Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kausalitas antara ketimpangan pendidikan dengan ketimpangan pendapatan di kabupaten/ kota di Sumatera Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif yaitu penelitian yang mendeskripsikan variabel penelitian dan menemukan ada pengaruh antar variabel. Jenis data dalam penelitian ini adalah pool time series dari tahun 2009-2011 dengan teknik pengumpulan data dokumentasi. Teknik analisis data adalah deskriptif dan induktif. Analisis induktif terdiri dari Uji Stationeritas Data, Uji Kointegrasi, Uji Kausalitas Granger dan uji F dengan α= 0,05. Hasil Uji Unit Root menunjukan bahwa variabel ketimpangan pendidikan dan ketimpangan pendapatan telah stationer pada 1st difference. Hasil Cointegration Test menunjukan bahwa ketimpangan pendidikan dan ketimpangan pendapatan memiliki hubungan keseimbangan jangka panjang. Dengan nilai Trace Statistik lebih besar dari Critical Value yaitu, 33,97152 > 15,49471 dengan probabilitas sebesar 0.000 pada α= 5%. Dan Granger Causality Test menunjukan bahwa terdapat hubungan searah antara ketimpangan pendidikan dengan ketimpangan pendapatan yaitu ketimpangan pendidikan mempengaruhi ketimpangan pendapatan dengan Fstatistik yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan Ftabel yakni 5,44999>3,165 dengan nilai probabilitas sebesar 0,0178 pada α= 0,05 sedangkan ketimpangan pendapatan tidak mempengaruhi ketimpangan pendidikan dengan Fstatistik yang diperoleh lebih keci dibandingkan dengan Ftabel yakni 1,63224< 3,165 dengan nilai probabilitas sebesar 0,2306 pada α= 0,05. Dari hasil penelitian ini maka disarankan agar pemerintah lebih memperhatikan masalah pendidikan agar adanya pemerataan pendidikan dan meningkatkan pendidikan masyarakat ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan ada dana Bantua Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Khusus Murid Miskin (BKMM) serta adanya Program Keluarga Harapan (PKH) adalah suatu program yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RSTM), dalam upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM), yaitu pendidikan dan kesehatan.