Pengaruh Variabel Makroekonomi dan Kondisi Pasar Modal Internasional terhadap Indeks Harga Saham Gabungan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel makroekonomi dan kondisi pasar modal internasional terhadap indeks harga saham gabungan, yaitu: (1) Pengaruh BI Rate terhadap Indeks Harga Saham Gabungan dalam jangka panjang dan jangka pendek, (2) Pengaruh Jumlah Uang Beredar terhadap Indeks Harga Saham Gabungan dalam jangka panjang dan jangka pendek, (3) Pengaruh Indkes Kurs Dollar terhadap Indeks Harga Saham Gabungan dalam jangka panjang dan jangka pendek, (4) Pengaruh Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan dalam jangka panjang dan jangka pendek, (5) Pengaruh pengaruh Indeks Street Time Indeks (STI), (6) Pengaruh pengaruh Indeks Street Time Indeks (STI) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan dalam jangka panjang dan jangka pendek. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif yaitu penelitian yang mendeskripsikan variabel penelitian dan menentukan pengaruhnya terhadap variabel terikat. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder dari tahun 2004- 2013 berupa data time series yang diperoleh dari IDX Statistik dan publikasiBank Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah Error Correction Model (ECM). Hasil penelitian adalah (1) BI Rate berpengaruh signifikan dan negatif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan dalam jangka pendek, untuk jangka panjang tidak signifikan dan negatif terhadap IHSG. (2) Jumlah uang beredar tidak signifikan dan positif terhadap IHSG dalam jangka pendek, untuk jangka panjang signifikan dan positif terhadap IHSG. (3) Kurs Dollar berpengaruh signifikan dan negatif terhadap IHSG dalam jangka pendek untuk jangka panjang signifikan dan negatif terhadap IHSG. (4) Indeks DJIA berpengaruh tidak signifikan dan positif terhadap IHSG dalam jangka pendek, untuk jangka panjang signifikan dan negatif terhadap IHSG. (5) Indeks STI berpengaruh signifikan dan positif terhadap IHSG dalam jangka pendek untuk jangka panjang signifikan dan positif terhadap IHSG.(6) Indeks CAC40 berpengaruh tidak signifikan dan negatif terhadap IHSG dalam jangka pendek, untuk jangka panjang tidak signifikan dan negatif terhadap IHSG. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka disarankan kepada pihak pengambil kebijakan moneter di Indonesia dalam hal ini Bank Indonesia harus memperhatikan tingkat suku bunga BI Rate dan nilai tukar karena akan menjadi acuan bagi investor dalam berinvestasi. Nilai yang terlalu tinggi akan mengakibatkan turunnya nilai dari Indeks Harga Saham Gabungan.