Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perekonomian Propinsi-propinsi di Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1) Pengaruh konsumsi
terhadap produk domestik regional bruto, (2) Pengaruh investasi terhadap produk
domestik regional bruto, (3) Pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap produk
domestik regional bruto, (4) Pengaruh ekspor netto terhadap produk domestik
regional bruto, (5) Pengaruh konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan
ekspor netto secara bersama-sama terhadap produk domestik regional bruto
propinsi-propinsi di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan data pooling atau panel yaitu kombinasi dari
33 Propinsi di Indonesia dari tahun 2007 sampai 2010. Sedangkan analisis data
yang digunakan adalah analisis deskriptif dan induktif. Penelitian ini tidak
menggunakanuji asumsi klasik karena model yang digunakan adalah random
effect. Untuk melihat signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat digunakan (1) Analisis regresi data panel, (2) Uji t, dan (3) Uji F dengan
taraf nyata 5%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Konsumsi berpengaruh
signifikan dan positif terhadap perekonomian propinsi-propinsi di Indonesia (sig =
0,0000 < α = 0,05) dengan tingkat pengaruh sebesar 1.0537 satuan, (2) Investasi
berpengaruh signifikan dan positif terhadap perekonomian Propinsi-propinsi di
Indonesia (sig = 0,0000 < α = 0,05) dengan tingkat pengaruh sebesar 0.8961
satuan, (3) Pengeluaran pemerintah berpengaruh signifikan dan positif terhadap
Perekonomian Propinsi-propinsi di Indonesia (sig = 0,0000 > α = 0,05) dengan
tingkat pengaruh sebesar 1.3415 satuan, (4) Ekspor Netto berpengaruh signifikan
dan positif terhadap Perekonomian propinsi-propinsi di Indonesia (sig = 0,0000 <
α = 0,05) dengan tingkat pengaruh sebesar 0.9935 satuan, (5) Konsumsi, investasi,
pengeluaran pemerintah dan ekspor netto secara bersama-sama berpengaruh
signifikan dan positif terhadap perekonomian propinsi-propinsi di Indonesia (sig =
0,0000 < α = 0,05). Kontribusi secara bersama-sama dari variabel bebas yang
digunakan terhadap variabel terikat adalah sebesar 0,9952 persen dan 0,48 persen
adalah variabel yang tidak diteliti.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada Pemerintah propinsipropinsi
di Indonesia agar meningkatkan produksi guna menambah tenaga kerja
sehingga dapat meningkatkan konsumsi masyarakat dan berdampak pada
peningkatan pendapatan nasional. Peningkatkan produksi juga dapat
meningkatkan ekspor netto propinsi-propinsi di Indonesia. Selain itu peningkatan
penanaman investasi dan pengeluaran pemerintah akan meningkatkan
perekonomian propinsi-propinsi di Indonesia.