Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Investasi dalam Pembangunan Daerah Sumatera Barat

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) Pengaruh suku bunga kredit terhadap investasi di Sumatera Barat, (2) Pengaruh inflasi terhadap investasi di Sumatera Barat, (3) Pengaruh belanja pembangunan dalam negeri terhadap investasi di Sumatera Barat, (4) Pengaruh perekonomian terhadap investasi di Sumatera Barat, (5) Pengaruh suku bunga kredit, inflasi, belanja pembangunan dan perekonomian terhadap investasi di Sumatera Barat. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif dan asosiatif. Data yang digunakan adalah data time series dari tahun 1980-2012, yang dikumpulkan melalui dokumentasi dari instansi pemerintah yang terkait. Data yang diperoleh dianalisis dengan regresi linear berganda dan diestimasi menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square), pada tingkat kepercayaan 95 persen (α = 0,05). Sebelum di estimasi dilakukan uji prasyarat analisis yaitu (1) Uji Multikolinearitas. (2) Uji Autokorelasi. (3) Uji Heterokedastisitas. (4) Uji Stasioneritas. (5) Uji Kointegrasi dan pengujian hipotesis dengan (1) Uji t dan (2) Uji F. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Suku bunga kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi di Sumatera Barat. (2) Inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap investasi di Sumatera Barat. (3) Belanja pembangunan berpengaruh positif dan signifikan terhadap investasi di Sumatera Barat. (4) Perekonomian berpengaruh positif dan signifikan terhadap investasi di Sumatera Barat. (5) Suku bunga kredit, inflasi, belanja pembangunan dan perekonomian berpengaruh signifikan terhadap investasi di Sumatera Barat. Hal ini berarti bahwa secara bersama-sama variabel suku bunga kredit, inflasi, belanja pembangunan dan perekonomian berpengaruh signifikan terhadap investasi di Sumatera Barat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka direkomendasikan kepada pemerintah daerah Sumatera Barat dan instansi terkait untuk menjaga kestabilan suku bunga kredit dan tingkat inflasi melalui kebijakan moneter, mengalokasikan belanja pembangunan kepada proyek-proyek yang berdampak positif melalui kebijakan fiskal, serta menciptakan iklim ekonomi yang kondusif dengan meningkatkan pendapatan daerah sehingga dapat menarik minat investor untuk berinvestasi di Sumatera Barat. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan perkembangan investasi di Sumatera Barat yang pada akhirnya akan meningkatkan pembangunan daerah Sumatera Barat