Pengaruh Faktor Internal Perbankan dan Variabel Makroekonomi Terhadap Likuiditas Bank Umum Syariah di Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh produktifitas, size
bank, pembiayaan, profitabilitas, inflasi dan pertumbuhan ekonomi terhadap
likuiditas Bank Umum Syariah di Indonesia. Jenis penelitian yang digunaan
adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Data dalam penelitian ini adalah data
sekunder dari Januari 2007- Desember 2016 dengan teknik pengumpulan data
dokumentasi dan studi kepustakaan. Analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif dan analisis induktif. Pada analisis induktif terdapat beberapa uji yaitu
(1) Analisis Regresi Linear Berganda; (2) Uji Persyaratan Analisis; (3) Uji t dan
Uji F.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa (1) terdapat pengaruh positif dan
tidak signifikan antara produktifitas indikator dari Capital Adequacy Ratio (CAR)
terhadap likuiditas (Cash Ratio) Bank Umum Syariah. (2) Terdapat pengaruh
negatif dan signifikan antara ukuran bank (total aset) indikator dari terhadap
likuiditas (Cash Ratio) Bank Umum Syariah. (3) Terdapat pengaruh negatif dan
tidak signifikan antara resiko pembiayaan indikator dari Non Performing
Financing (NPF) terhadap likuiditas Bank (Cash Ratio) Umum Syariah. (4)
Terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara profitabilitas indikator dari
Return On Equity (ROE) terhadap likuiditas (Cash Ratio) Bank Umum Syariah.
(5) Terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara inflasi terhadap likuiditas
(Cash Ratio) Bank Umum Syariah. (6) Terdapat pengaruh negatif dan signifikan
antara pertumbuhan ekonomi terhadap likuiditas (Cash Ratio) Bank Umum
Syariah. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka
disarankan kepada pihak perbankan untuk menekan biaya operasional agar bank
dapat menjadi lebih efisien, selalu menjaga dan meningkatkan kemampuan
fundamental dan menjalankan fungsi intermediasi bank. Kepada pemerintah untuk
lebih menekan inflasi karena mempunyai pengaruh signifikan terhadap likuiditas
perbankan.