Mengurangi Perilaku Berlebihan pada Anak Autis X melalui Modifikasi Perilaku di SLB Autisme YPPA Padang.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan pada seorang anak autissering menunjukan perilaku berlebihan (menggigit bibir). Penelitian ini bertujuanuntuk mengurangi perilaku berlebihan pada anak autis X melalui modifikasiperilaku di SLB Autisme YPPA Padang.Jenis penelitian ini adalah penelitian single subject research (SSR) dengandesain A-B-A, dan teknik analisis datanya menggunakan analisis visual grafik.Subjek penelitiannya adalah anak autis. Target behavior adalah mengurangiperilaku berlebihan (menggigit bibir). Pengukuran variabelnya denganmenggunakan frekuensi dari jumlah perilaku yang dilakukan anak.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengurangan pada perilakuberlebihan anak autis. Pengamatan dilakukan dengan tiga sesi tiap sesi dilakukanpencatatan frekuensi selama 60 menit proses belajar mengajar yaitu pukul 08.00 –09.00 WIB. Sesi pertama baseline (A1) yang dilakukan sebanyak tujuh kalidengan frekuensi menggigit bibir yaitu 89, 31, 75, 56, 56, 56, dan 56 kali. Kedua,sesi intervensi pengamatan dilakukan sebanyak delapan kali dengan frekuensimenggigit bibir yaitu 65 ,62, 30, 34, 29, 45, 45, 45 kali. Ketiga sesi baselinesetelah intervensi (A2) pengamatan sebanyak empat kali dengan frekuensimenggigit bibir yaitu 55, 31, 31, 31 kali. Berdasarkan analisis data dalam kondisidan antar kondisi dapat dibuktikan bahwa pengaruh intervensi dengan stimulusaversif efektif mengurangi perilaku menggigit bibir pada anak autis X di SLBAutisme YPPA Padang. Terkait dengan hasil kesimpulan diatas penelitimenyarankan sebaiknya guru dapat menggunakan stimulus aversif untukmengurangi perilaku berlebihan (menggigit bibir) pada anak autis X.