Pengaruh Activity Ratio, Leverage dan Firm Growth Terhadap Financial Distress (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2013-2017)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh (1) activity ratio, (2)
leverage dan (3) firm growth terhadap financial distress perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan sampel
dalam penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling, sehingga
diperoleh sampel sebanyak 119 perusahaan. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari ICMD. Metode analisis yang
digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menyimpulkan (1)
Activity Ratio yang diproksikan dengan TATO berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap probabilitas financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di BEI, (2) Activity Ratio yang diproksikan dengan RTO berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap probabilitas financial distress pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI, (3) Activity Ratio yang diproksikan dengan ITO
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap probabilitas financial distress
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, (4) Leverage yang diproksikan
dengan DR berpengaruh positif dan signifikan terhadap probabilitas financial
distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, (5) Leverage yang
diproksikan dengan LTDER berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
probabilitas financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI,
(6) Firm Growth yang diproksikan dengan Sales Growth berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap probabilitas financial distress pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI