Kontribusi Adversity Quotient terhadap Stres Kerja pada Driver PT.Gojek Indonesia di Kota Bukittinggi.

Beberapa kesulitan dan hambatan menjadi salah satu tantangan bagi paradriver didalam pekerjaannya. Beberapa kesulitan dan hambatan dapat mengiringdriver kearah stres kerja apabila tidak mampu menyelesaikannya. Menurut Stoltz(2000) Adversity quotient adalah kemampuan seseorang untuk mengatasihambatan dan kesulitanTujuan penelitian ini adalah untuk melihat kontribusi adversity quotientterhadap stres kerja pada driver. Populasi dalam penelitian ini adalah driverPT.Gojek di Bukittinggi. Sampel ditarik menggunakan tekhnik insidentalsampling dan purpossive sampling hingga didapatkan subjek berjumlah 50 orang.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala . adversity quotient danstres kerja. Data diperoleh dengan analisis regresi menggunakan bantuan SPSS16.0 for windows.Hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat kontribusi yang bersifatnegatif antara adversity quotient terhadap stres kerja denganY=127,224-0,566nilai F=13,839 dengan nilai p= 0,001.Penelitian memiliki nilai koefisiendeterminasi R²= 0,224 yang menunjukkan bahwa adversity quotient memberikansumbangan efektif sebesar 22,4% pada stres kerja. Sebagian besar driverPT.Gojek Indonesia memiliki adversity quotient yang berada pada kategorisedang yaitu 96%, dan sebagian besar driver PT.Gojek Indonesia juga memilikistres kerja yang berada pada kategori sedang yaitu 78%.