Oktaviyani, Rina (2013) Analisis Leading Indikator untuk Penerimaan Pajak di Indonesia. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_8_RINA_OKTAVIYANI_13623_6451_2013.pdf [thumbnail of final_B1_8_RINA_OKTAVIYANI_13623_6451_2013.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_8_RINA_OKTAVIYANI_13623_6451_2013.pdf
Download (638kB)
Abstract
Pajak merupakan sebuah primadona atau prioritas dalam penerimaan
negara, karena melihat kontribusinya dari tahun ke tahun selalu meningkat. untuk
itulah dibuat penelitian ini, karena menyadari posisi pajak dalam APBN negara
ini.Tujuan dari peneliatian ini adalah (i) untuk mengetahui karakteristik pajak dan
titik balik pajak sebagai seri acuan (ii) untuk menganalisis leading, lagging,
ataupun coincident indicator untuk pajak.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hp- Filter untuk
memisahkan trend dan siklikal dari variabel dan seri acuan. Dan untuk
pengelompokan leading, lagging, ataupun coincident indicator untuk pajak
menggunakan alat cross corelation. Data yang digunakan adalah data skunder
yang diperoleh dari berbagai situs instansi yang dipublikasikan.
Hasil dari penelitian Selama masa periode dari tahun 1993 sampai dengan
tahun 2012di dapat hasil bahwa penerimaan pajak di Indonesia mengalami
delapan titik balik dari seri acuan pajak yang dapat ditangkap, empat merupakan
titik puncak dan empat titik lembah. Rata- rata durasi masa ekspansi yang terjadi
selama masa siklus 3 tahun 6 bulan adalah 2 tahun 5 bulan sedangkan masa
kontraksi memiliki durasi selama 2 tahun.
Sedangkan hasil untuk penggolongan leading, lagging, ataupun coincident
indicator untuk pajak adalah leading indicator untuk pajak di Indonesia, variabel
tersebut diantaranya adalah : eksport (X), cadangan Devisa (IR), Konsumsi
Pemerinta (KP), PMA, pendapatan per kapita (GNI) dan IHSG. Rata-rata dari
keenam variabel tersebut menunjukkan lead time selama 2 tahun, dari seri acuan
pajak dengan koefisisen korelasi sebesar 0,47. Sedangkan untuk lagging nilai
tukar (ER), PMDN, SBI dan inflasi, yang memiliki waktu rata-rata lag selama
2,75 tahun dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,30. Sedangkan untuk
coincident indicator yang memiliki coeficien corelation sebesar 1,99, variabel
yang termasuk kedalam coincident indicators tersebut adalah uang beredar (M1),
Import (M), PDB Industri(PI).
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Pembangunan-S1 |
Depositing User: | Sudia Ajjronisa S.Sos |
Date Deposited: | 21 Aug 2025 07:10 |
Last Modified: | 21 Aug 2025 07:10 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/22305 |