Perbandingan Gas Karbon Monoksida (CO) dan Hidrokarbon (HC) yang Menggunakan Catalyst Kuningan dengan Catalyst Tembaga pada Motor Empat Langkah

Semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di Indonesia, mengakibatkan polusi udara semakin meningkat, emisi gas buang yang dikeluarkan dari hasil pembuangan kendaraan bermotor, salah satunya polusi yang dihasilkan dari sepeda motor. Emisi gas buang merupakan gas sisa hasil dari pembakaran pada sepeda motor yang bersifat polutan yang mengemisikan gas berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan seperti gas CO, HC, dan lainnya. Salah satu usaha untuk mengurangi emisi gas buang adalah dengan menggunakan Catalyst yang dipasangkan pada saluran buang kendaraan bermotor. Catalyst adalah suatu zat yang dapat mempercepat suatu reaksi kimia tanpa ikut berubah bentuk maupun beratnya. Berbagai material dapat digunakan untuk pembuatan Catalyst seperti Platina,Tembaga, dan Kuning.
Beragam eksperimen dengan bahan yang berbeda ataupun sama telah dilakukan penelitian oleh para peneliti sebelumnya namun kenyataannya belum ada penelitian yang membandingkan catalyst dengan bahan material tembaga dan kuningan yang dapat mengurangi emisi gas buang CO,HC dan NOx
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Pengujian dilakukan pada tanggal 7—8 Juli 2014, dengan menggunakan Sepeda motor Honda Revo 100 cc, tahun 2007. Pengujian emisi gas buang dilakukan pada putaran mesin 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm dan 3000 Rpm. Salah satu pengujian dengan Menambahkan Catalyst Kuningan dan Catalyst Tembaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Catalyst tembaga lebih mampu menurunkan emisi gas CO dan HC dari pada Catalyst kuningan pada kendaraan bermotor empat langkah (Honda Revo 100cc tahun 2007) dengan hasil dari perbedaan penurunan emisi gas CO sebesar 10,08 % dan dari perbedaan penurunan emisi gas HC sebesar 22,83 %