Identifikasi Karakteristik Setengah Menganggur di Provinsi Sumatera Barat

Setengah menganggur merupakan fenomena pengangguran yang tanpa disadari terjadi pada orang yang telah memiliki pekerjaan. Meskipun telah bekerja seseorang masih dapat dikatakan menganggur, yaitu apabila jam kerja yang dimiliki atau lama berproduktivitas kurang dari 35 jam/minggu dan dapat dikatakan sebagai setengah menganggur atau under employment. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dari setengah menganggur. Melihat fenomena yang umumnya terjadi, dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pengaruh tingkat pendidikan, sektor pekerjaan, upah, umur, jenis kelamin, status perkawinan dan wilayah terhadap karakteristik setengah menganggur di provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan data Sakernas tahun 2012. Populasi penelitian adalah angkatan kerja yang bekerja di Sumatera Barat. Sampel yang digunakan sebanyak 6089 orang yang telah bekerja. Sampel yang diambil tersebar di 19 kabupaten/kota di provinsi Sumatera Barat baik didaerah perkotaan maupun di pedesaan. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji G dan uji Wald dengan taraf nyata 5%. Berdasrkan penelitian yang dilakukan terlihat bahwa secara bersama- sama tingkat pendidikan, sektor pekerjaan, upah, umur, jenis kelamin, status perkawinan dan wilayah berpengaruh signifikan terhadap karakteristik setengah menganggur di provinsi Sumatera Barat. Sedangkan secara parsial sektor pekerjaan tidak signifikan terhadap karakteristik setengah menganggur di provinsi Sumatera Barat.