Hubungan Self-Awareness dengan Adversity Quotient pada LGBT di Sumatera Barat.

LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) merupakan frasa yangdigunakan untuk melambangkan kelompok orientasi non-heteroseksual. Padazaman sekarang pelaku LGBT mudah sekali ditemukan, dan survei BPPDSumatera Barat menyebutkan bahwa Sumatera Barat menduduki peringkatpertama mengenai keberadaan LGBT terbanyak. Pelaku LGBT memilikipermasalahan dan kesulitan hidup selayaknya manusia pada umumnya dan dalampenyelesaian masalah tersebut salah satunya ditentukan oleh bagaimana kesadarandiri mempengaruhi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubunganantara kesadaran diri dengan daya juang pada pelaku LGBT di Sumatera Barat.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Menggunakansubjek sebanyak 109 orang yang diambil dengan teknik snowball sampling daripelaku LGBT di Sumatera Barat. Teknik pengambilan data menggunakan skalapenelitian yaitu skala self-awareness dan skala adversity quotient, kemudiandianalisis menggunakan teknik analisis product moment correlation untuk melihatbagaimana hubungan antara dua variabel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara selfawareness dengan adversity quotient pada LGBT di Sumatera Barat dengan nilaikorelasi sebesar 0.622 dan berada pada kategorisasi sedang. Artinya kesadarandiri dan daya juang pelaku LGBT berada pada kategori yang sama, pelaku LGBTpada situasi tertentu dapat sadar akan dirinya sehingga mampu menyelesaikansebuah kesulitan namun pada situasi lain mereka gagal menyadari diri sehinggakesulitan tidak terselesaikan