Dampak Merger Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2005-2007

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak sebelum dan sesudah
merger terhadap kinerja keuangan perusahaan, yang dilatar belakangi oleh adanya
sinergi yang akan ditimbulkan dari merger tersebut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yang membandingkan
rasio keuangan perusahaan pada periode dua tahun sebelum dan dua tahun
sesudah merger. Kinerja keuangan pada penelitian ini di ukur dengan
menggunakan rasio keuangan yaitu rasio likuiditas yang terdiri dari Current Ratio
(CR) dan Quick Ratio (QR), rasio Leverage yaitu Debt Ratio (DR) dan Debt To
Equity Ratio (DER), rasio aktivitas yang meliputi Total Asset Turn Over (TATO)
dan Receivable Turn Over (RTO), rasio profitabilitas yang terdiri dari Return On
Investment (ROI) dan Return On Equity (ROE) dan rasio nilai pasar yaitu Price
Earning Ratio (PER) dan Earning Per Share (EPS). Adapun populasi pada
penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
tahun 2005-2007 dan melakukan merger yang berjumlah 9 perusahaan. Sampel
diambil secara purposive sampling sehingga diperoleh 7 perusahaan yang
dijadikan sampel. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Data berdistribusi normal, dengan uji kenormalan One Sample Kolmogrov
Smirnov. Untuk pengujian hipotesis digunakan uji paired sample statistics dan uji
paired sample T test.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan
sesudah merger. Jadi dapat disimpulkan sinergi yang diharapkan dari suatu merger
tidak tercapai dan bahwa merger tidak dapat mempengaruhi kinerja keuangan.