Analisis Sumber-Sumber Inflasi di Indonesia

Dania, Maulani (2012) Analisis Sumber-Sumber Inflasi di Indonesia. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_8_MAULANI DANIA 02601_3448_2012.pdf] Text
final_B1_8_MAULANI DANIA 02601_3448_2012.pdf

Download (469kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1) Pengaruh dinamika jangka pendek dan jangka panjang pengeluaran pemerintah terhadap inflasi di Indonesia, (2) Pengaruh dinamika jangka pendek dan jangka panjang pengeluaran konsumsi rumah tangga terhadap inflasi di Indonesia, (3) Pengaruh dinamika jangka pendek dan jangka panjang tingkat suku bunga SBI terhadap terhadap inflasi di Indonesia (4) Pengaruh dinamika jangka pendek dan jangka panjang tingkat upah terhadap terhadap inflasi di Indonesia (5) Pengaruh dinamika jangka pendek dan jangka panjang persistensi inflasi terhadap terhadap inflasi di Indonesia (6) Pengaruh dinamika jangka pendek dan jangka panjang pengeluaran pemerintah, pengeluaran konsumsi rumah tangga, tingkat suku bunga SBI, tingkat upah dan persistensi inflasi terhadap inflasi di Indonesia.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan asosiatif. Jenis data adalah data sekunder dan time series dengan periode waktu tertentu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan studi pustaka yang diambil pada Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Barat dan Bank Indonesia Cabang Padang. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan apa yang ditemukan pada hasil penelitian dan memberikan informasi sesuai dengan yang dilapangan dan analisis induktif yaitu : Model ECM (Error Correction Model), uji multikolinearitas, uji heterokedastiditas, uji autokorelasi, uji R2, uji t dan uji f.
Hasil penelitian adalah (1) Dinamika jangka pendek pengeluaran pemerintah mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap inflasi di Indonesia. Dimana nilai signifikan diperoleh adalah sig 0,1901 > 0,1. Artinya inflasi di Indonesia tidak ditentukan oleh dinamika jangka pendek dengan pengeluaran pemerintah. Sedangkan dinamika jangka panjang pengeluaran pemerintah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap inflasi di Indonesia. Dimana nilai signifikan diperoleh adalah sig 0,0879 < 0,1. Artinya inflasi di Indonesia ditentukan oleh dinamika jangka panjang oleh pengeluaran pemerintah. (2) Dinamika jangka pendek pengeluaran konsumsi rumah tangga mempunyai pangaruh yang tidak signifikan terhadap inflasi di Indonesia. Dimana nilai yang diperoleh adalah sig 0,3144 > 0,1. Artinya inflasi di Indonesia tidak ditentukan oleh dinamika jangka pendek oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga. Sedangkan dinamika jangka panjang pengeluaran konsumsi rumah tangga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap inflasi di Indonesia. Dimana nilai signifikan diperoleh adalah sig 0,0764 < 0,1. Artinya inflasi di Indonesia ditentukan oleh dinamika jangka panjang oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga. (3) Dinamika jangka pendek dan jangka panjang tingkat suku bunga SBI mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap inflasi di Indonesia. Dimana nilai yang diperoleh dalam dinamika jangka pendek adalah sig 0,0000 < 0,1 begitu juga dalam dinamika jangka panjang. Hal ini berarti bahwa inflasi di Indonesia dipengaruhi oleh dinamika jangka pendek dan jangka panjang tingkat suku bunga SBI . Artinya jika terjadi peningkatan tingkat suku bunga SBI sebesar 1 persen maka inflasi di Indonesia juga akan meningkat. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan apabila tingkat suku bunga SBI naik maka inflasi akan turun. Tetapi, hal ini sesuai dengan teori Rasional Teori Harapan atau Lucas critique yakni peraih nobel, Robert E. Lucas, Jr, teori ini menyatakan bahwa para pelaku ekonomi membuat keputusan berdasarkan harapan mereka untuk masa depan, yang didasarkan pada pengamatan dan pengalaman masa lalu. Adanya kenaikan suku bunga merupakan adanya sinyal untuk naiknya inflasi yang berarti kenaikan suku bunga akan menaikan inflasi. Hal ini berdasarkan teori ekspektasi rasional yang dikemukan oleh Lucas bahwa variabel ekonomi harus dilihat dan diamati dari pengamatan masa depan dan pengalaman masa lalu berarti apabila ekspektasi suku bunga naik dan inflasi naik akan terjadi suku bunga naik dan inflasi naik pada pengamatan masa depan. (4) Dinamika jangka pendek dan jangka panjang tingkat upah mempunyai pangaruh yang tidak signifikan terhadap inflasi di Indonesia. Dimana nilai yang diperoleh dalam jangka pendek adalah sig 0,9106 > 0,1 dan dalam jangka panjang nilainya adalah sig 0,1564 > 0,1. Artinya inflasi di Indonesia tidak ditentukan oleh dinamika jangka pendek dan jangka panjang oleh tingkat upah. (5) Dinamika jangka pendek dan jangka panjang persistensi inflasi mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap inflasi di Indonesia. Dimana nilai yang diperoleh dalam jangka pendek adalah sig 0,0021< 0,1 dan dalam jangka panjang nilainya adalah sig 0,0001< 0,1. Hal ini berarti inflasi di Indonesia dipengaruhi oleh dinamika jangka pendek dan jangka panjang persistensi inflasi. Artinya jika terjadi peningkatan persistensi inflasi sebesar 1 persen maka inflasi di Indonesia juga akan meningkat.
Dalam dinamika jangka pendek dan dalam dinamika jangka panjang telihat sumber-sumber inflasi yang paling dominan menentukan laju inflasi berasal dari demand pull inflation dengan variabel pengeluaran pemerintah, pengeluaran konsumsi rumah tangga, tingkat suku bunga tingkat suku bunga SBI dan persistensi inflasi dan dalam jangka pendek terlihat sumber-sumber inflasi yang tidak begitu dominan menentukan laju inflasi berasal dari cosh push inflation dengan variabel tingkat upah.
Saran yang direkomendasikan dalam penelitian ini yaitu Bank Indonesia harus dapat menerapkan pengendalian moneter yang efektif yang berdasarkan sasaran pengendalian inflasi yang ditetapkan, Bank Indonesia melalui program moneternya harus mampu memperkirakan laju inflasi yang sesuai dengan inersia inflasi sehingga sasaran inflasi dalam jangka panjang yang rendah dan stabil dapat tercapai. Pemerintah sebagai penentu kebijakan lebih berhati-hati dalam menentukan keputusan, terutama mengenai pengambilan kebijakan dalam pengendalian harga. Hal ini untuk mengantisipasi dampak kenaikan laju inflasi yang akan dirasakan oleh masyarakat dalam jangka panjang, tetapi belum dirasakan peningkatan harga terhadap barang dan jasa saat sekarang.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: inflasi, sumber inflasi, Indonesia, analisis ekonomi
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
H Social Sciences > HJ Public Finance
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Pembangunan-S1
Depositing User: Muhammad Arga
Date Deposited: 15 Aug 2025 08:39
Last Modified: 15 Aug 2025 08:39
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/21844

Actions (login required)

View Item
View Item