Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kemiskinan di Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1) Pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat kemiskinan rumah tangga. (2) Pengaruh luas lahan terhadap tingkat kemiskinan rumah tangga. (3) Pengaruh jumlah tanggungan kepala keluarga terhadap tingkat kemiskinan rumah tangga. (4) Pengaruh budaya kerja terhadap tingkat kemiskinan rumah tangga. (5) Pengaruh tingkat pendidikan, luas lahan, jumlah tanggungan, dan budaya kerja secara bersama-sama terhadap tingkat kemiskinan rumah tangga di Kecamatan PasamanKabupaten Pasaman Barat.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif yaitu penelitian yang mendeskripsikan variabel penelitian dan menemukan ada tidaknya pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Jenis data penelitian adalah data primer yang di olah dengan menggunakan analisis statistika. Populasi penelitian adalah seluruh rumah tangga miskin di Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat yang berjumlah 2.261kepala rumah tangga. Teknik pengambilan sampel adalah dengan random sampling yaitu sebanyak 96 kepala rumah tangga. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif dan asosiatif melalui model regresi linear berganda yang terdiri atas Uji analisis R2, uji T dan uji F.
Hasil penelitian ini : (1) Tingkat pendidikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemiskinan rumah tangga. Artinya semakin rendah tingkat pendidikan kepala rumah tangga, semakin besar kemungkinan untuk berada dalam kemiskinan, (2) luas lahan kepala rumah tangga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemiskinan rumah tangga. Luas lahan yang dimiliki kepala rumah tangga menentukan miskin atau tidak miskinnya suatu rumah tangga, (3) Jumlah tanggungan kepala rumah tanggamempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemiskinan rumah tangga, semakin banyak jumlah tanggungan kepala rumah tangga maka semakin besar suatu rumah tangga berada dalam kemiskinan, (4) Budaya kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemiskinan rumah tangga. Artinya semakin rendahnya budaya kerja kepala rumah tangga maka semakin besar kemungkinan berada dalam kemiskinan dan (5) Tingkat pendidikan, luas lahan, jumlah tanggungan dan budaya kerja secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemiskinan rumah tangga di Kecamatan Pasaman.Artinya semakin tinggi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka semakin kecil peluang rumah tangga berada dalam kemiskinan.
Penulis menyarankan kepada kepala rumah tangga di Kecamatan Pasaman dituntut untuk menambah pengetahuan, keterampilan, semangat dalam bekerja dan mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi sehingga nantinya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan serta terwujudnya kesejahteraan dalam rumah tangga.