Pengaruh Inflasi, Jumlah Uang Beredar, dan Kurs Rupiah terhadap Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) di Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis: (1) Pengaruh
inflasi terhadap suku bunga SBI di Indonesia. (2) Pengaruh jumlah uang beredar
terhadap suku bunga SBI terhadap suku bunga SBI di Indonesia. (3) Pengaruh
kurs rupiah terhadap suku bunga SBI di Indonesia, dan (4) Pengaruh inflasi,
jumlah uang beredar, dan kurs rupiah secara bersama-sama terhadap suku bunga
SBI di Indonesia.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,
kuantitatif, dan time series kuartalan dari kuartal I tahun 2003 sampai dengan
kuartal IV tahun 2011. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi
pustaka, dokumentasi, dan sistem komunikasi internet. Model analisis yang
digunakan adalah analisis regresi berganda dengan metode ordinary least square
(OLS). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan
induktif. Analisis induktif mencakup: (1) Uji stasioneritas data, (2) Analisis
regresi berganda, (3) Uji multikolinearitas, (4) Uji heterokedastisitas, (5) Uji
autokorelasi, (6) Uji kointegrasi, (7) Koefisien determinasi (8) Uji t, dan (9) Uji F.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Inflasi mempunyai pengaruh
signifikan dan positif terhadap suku bunga SBI di Indonesia, dengan probabilitas
sebesar 0,0000 dengan tingkat pengaruh sebesar 0,417. (2) Jumlah uang beredar
mempunyai pengaruh signifikan dan negatif terhadap suku bunga SBI di
Indonesia, dengan probabilitas sebesar 0,0010 dengan tingkat pengaruh sebesar -
1,476. (3) Kurs rupiah tidak berpengaruh signifikan terhadap suku bunga SBI di
Indonesia, dengan probabilitas sebesar 0,8525 dengan tingkat pengaruh sebesar
0,432. dan (4) Inflasi, jumlah uang beredar, dan kurs rupiah secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap suku bunga SBI di Indonesia, dengan
probabilitas sebesar 0,0000. Kontribusi secara bersama-sama dari variabel
independen yang digunakan terhadap variabel dependen sebesar 80,90 persen.
Berdasarkan hasil penelitian penulis menyarankan kepada pemerintah untuk
meningkatkan efektifitas kebijakan moneter melalui perubahan suku bunga SBI
agar kesehatan perekonomian tetap selalu terjaga.