Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Kopi Indonesia. Skripsi Program Studi Ekonomi Pembangunan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) pengaruh harga kopi terhadap permintaan kopi indonesia, (2) pengaruh harga teh terhadap permintaan kopi indonesia, (3) pengaruh pendapatan penduduk terhadap permintaan kopi indonesia, (4) pengaruh jumlah penduduk terhadap permintaan kopi indonesia, (5) pengaruh jumlah ekspor kopi terhadap permintaan kopi indonesia, (6) pengaruh kurs terhadap permintaan kopi indonesia, (7) pengaruh harga kopi, harga teh, pendapatan, jumlah penduduk, jumlah ekspor kopi dan nilai tukar rupiah (kurs) terhadap permintaan kopi Indonesia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan asosiatif. Jenis data adalah data sekunder dan time series dengan periode waktu tertentu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan studi pustaka yang diambil pada Badan Pusat Statistik Sumatera Barat. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk mengambarkan apa yang ditemukan pada hasil penelitian dan memberikan informasi sesuai dengan yang dilapangan dan analisis induktif yaitu : uji OLS (ordinary least square), uji heterokedastiditas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji R2 , uji t dan uji f. Hasil penelitian adalah (1) harga kopi berpengaruh signifikan dan negatif terhadap permintaan kopi Indonesia (sig=0,0077<0,05), maksudnya apabila terjadi kenaikan harga kopi maka akan menurunkan permintaan kopi Indonesia dan sebaliknya (ceteris paribus). (2) harga teh tidak berpengaruh signifikan dan negatif terhadap permintaan kopi Indonesia (sig=0,77763>0,05), maksudnya berapapun naik turun harga teh tidak akan mempengaruhi permintaan kopi indonesia. (3) pendapatan tidak berpengaruh signifikan dan negatif terhadap permintaan kopi Indonesia (sig=0,0848>0,05), maksudnya apabila pendapatan naik atau turun tidak akan berpengaruh terhadap permintaan kopi Indonesia. (4) jumlah penduduk Indonesia berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan kopi Indonesia (sig=0,0004<0,05), dimana apabila terjadi peningkatan dari jumlah penduduk maka akan meningkatkan permintaan kopi Indonesia. (5) jumlah ekspor kopi berpengaruh signifikan dan negative terhadap permintaan kopi Indonesia (sig=0,0000<0,05), dimana apabila terjadi peningkatan jumlah ekspor kopi maka akan menurunkan permintaan kopi Indonesia dan sebaliknya. (6) nilai tukar rupiah (kurs) berpengaruh signifikan dan positif terhadap permintaan kopi Indonesia (sig=0,0292<0,05), dimana apabila terjadi peningkatan terhadap nilai tukar rupiah akan meningkatkan jumlah permintaan kopi Indonesia dan sebaliknya (ceteris paribus). Saran yang direkomendasikan dalam penelitian ini yaitu perhatian pemerintah dan petani kopi untuk membudidayakan tumbuhan kopi sehingga i mampu meningkatkan hasil produksi kopi dan kualitasnya sehingga mampu memenuhi permintaan kopi dan menguasai pasar domestik dan internasional