Penggunaan dan Fungsi Dikia Rabano dalam Upacara Pesta Perkawinan Pada Masyarakat di Jorong Sontang Kecamatan Panti Pasaman

Aswar, Aswar (2012) Penggunaan dan Fungsi Dikia Rabano dalam Upacara Pesta Perkawinan Pada Masyarakat di Jorong Sontang Kecamatan Panti Pasaman. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_6_ASWAR_57512_5309_2012.pdf] Text
final_B1_6_ASWAR_57512_5309_2012.pdf

Download (91kB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan Penggunaan dan Fungsi Dikia Rabano dalam upacara pesta perkawinan di Jorong Sontang Kecamatan Panti Pasaman. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Instrumen penelitian adalah penulis sendiri dengan menggunakan beberapa alat bantu dalam menghimpun data-data di lapangan seperti alat tulis, kaset, tape recorder, kamera foto. Teknik pengumpulan data yang dipakai ialah observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Analisis data dengan cara mengklasifikasikan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian bahwa penggunaan Dikia Rabano dalam upacara pesta perkawinan sangat melekat sekali dengan acara pesta di mana Dikia Rabano adalah sebagai musik arak-arakan di jalan yang diringi oleh berbagai lapisan masyarakat yang ikut dalam prosesi arak-arakan menuju rumah penganten wanita atau pria. Fungsi yang didapati dari kesenian Dikia Rabano dalam pesta perkawinan, berfungsi sebagai: (1) fungsi pengungkapan emosional, (2) Fungsi hiburan, dan (3) Fungsi komunikasi. Pertunjukan kesenian Dikia Rabano mengandung beberapa unsur dalam upacara pesta perkawinan, yang meliputi seniman atau pemainnya adalah laki-laki tua dan muda yaitu minimal enam sampai dua belas orang. Alat musiknya adalah rabano/rebana dengan ukuran sedang dan besar, lagu yang disajikan bersumber dari Kitab Saraful Anam dan nyanyian daerah yang berbahasa Mandailing. Kostum dan rias yang dipakai adalah pakaian dengan baju guntiang cino tangan panjang dan celana panjang kain dasar atau batik dan tidak memakai tata rias, Semua pemain pakai peci hitam. Tempat dan waktu pertunjukan digunakan di jalan dalam prosesi arakarakan pada waktu siang hari dan dalam rumah penganten dalam bentuk pentas arena. Waktu pertunjukan pada malam hari setelah selesai jam syalat Isya jam 20.00 WIB sampai selesai. Penonton pertunjukan adalah masyarakat umum yang sengaja datang melihat ke tempat perta perkawinan. Bentuk penyajian kesenian Dikia Rabano ini adalah musik ensambel Rebana yang mengiringi nyanyian bersama yang bersumber dari Kitab Saraful Anam dan bahasa daerah Mandailing.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Dikia Rabano, Upacara Pesta Perkawinan
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
M Music and Books on Music > M Music
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Sendratasik-S1
Depositing User: Viola Alvina Santika
Date Deposited: 14 Aug 2025 07:59
Last Modified: 14 Aug 2025 07:59
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/21593

Actions (login required)

View Item
View Item