Keterampilan Gerak Dasar Anak Taman Kanak-Kanak Pembangunan Laboratorium UNP Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi belum optimalnya keterampilan gerak dasar, terlihat pada masih banyak di antara anak-anak yang kurang tepat melemparkan bola ke sasaran atau kurang mampu menangkap bola dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa mereka belum memiliki keterampilan gerak dasar objek kontrol yang baik, dan masih ada di antara anak-anak yang belum mampu berlari dengan keseimbangan tubuh yang baik. Artinya, mereka belum memiliki keterampilan gerak dasar lokomotor yang optimal. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi frekwensi keterampilan gerak dasar Anak TK Pembangunan Laboratorium UNP Padang.
Penelitian ini tergolong pada jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah semua anak TK Pembangunan Laboratorium UNP Padang yang terdaftar pada Semester 2 tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 65 orang. Sampel penelitian berjumlah 14 orang yang ditarik dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik observasi dengan alat berupa Blangko Tes Keterampilan Gerak Dasar yaitu Test Gross Motor Development-2 (TGMD-2) yang disusun oleh Ulrich (2000). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik distribusi frekwensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 14 responden Anak TK Pembangunan Laboratorium UNP Padang, diperoleh distribusi frekwensi: (1) 6 orang dengan kategori keterampilan gerak dasar di atas rata-rata; dan (2) 6 orang dengan kategori dalam kelompok rata-rata; dan 2 orang dengan kategori keterampilan gerak dasar di bawah rata-rata. Dengan demikian diperoleh temuan bahwa tidak ada responden yang mencapai kategori keterampilan gerak dasar baik (superior) dan sangat baik (very superior).