Pengaruh Penggunaan Tali Cina terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak di Taman Kanak-Kanak Bhayangkari 1 Padang

Penelitian ini berawal dari kenyataan bahwa perkembangan motorik halus anak belum sepenuhnya berkembang secara optimal, seperti masih kakunya jari jemari anak saat memegang alat tulis terutama ketika anak memegang pensil dan gunting. Media yang digunakan oleh guru kurang berpengaruh terhadap perkembangan motorik halus anak. Dalam hal ini, perkembangan motorik halus anak tidak dapat berkembang secara optimal. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Penggunaan Tali Cina terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak di Taman Kanak-kanak Bhayangkari 1 Padang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang berbentuk quasy eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh murid Taman Kanak-kanak Bhayangkari 1 Padang, dan teknik pengambilan sampelnya Cluster sampling, yaitu kelas B2 dan kelas B4 masing-masingnya berjumlah 18 orang anak. Teknik pengumpulan data menggunakan tes perbuatan, berupa pernyataan sebanyak 5 butir pernyataan dan alat pengumpul data digunakan lembaran pernyataan. Kemudian data diolah dengan uji perbedaan (t-test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan motorik halus anak dikelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, yaitu 80,44 berbanding 77,22 dan diperoleh hasil bahwa thitung sebesar dibandingkan dengan α 0,05 (ttabel, = 2,032) dengan derajat kebebasan dk (N1-1)+(N2-1)=34. Dengan demikian thitung> t-tabel, yaitu 3,753 > 2,032 maka dapat dikatakan bahwa hipotesis Ho ditolak atau Ha diterima. Dapat disimpulkan, bahwa Penggunaan Tali Cina berpengaruh signifikan dibandingkan dengan Penggunaan Tali Rafia terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak di Taman Kanak-kanak Bhayangkari 1 Padang tahun ajaran 2015/2016.