Pengaruh Sistem Informasi Keuangan Daerah dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah (Studi Empiris pada SKPD Kabupaten Pasaman Barat)

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris. (1) Pengaruh sistem informasi keuangan daerah terhadap kualitas laporan keuangan daerah. (2) Pengaruh pengawasan keuangan daerah terhadap kualitas laporan keuangan daerah. Penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Populasi penelitian adalah satuan kerja perangkat daerah Kabupaten Pasaman Barat. Sampel ditentukan berdasarkan metode total sampling, sebanyak 38 satuan kerja perangkat daerah di Kabupaten Pasaman Barat. Data dikumpulkan dengan menyebarkan langsung kuisioner kepada responden yaitu kepala SKPD, kepala dan staf bagian akuntansi SKPD. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan kualitas laporan keuangan daerah sebagai variabel terikat, dan sistem informasi keuangan daerah dan pengawasan keuangan daerah sebagai variabel bebas. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah regresi berganda dengan bantuan SPSS versi 17.0. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) Sistem informasi keuangan daerah berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas laporan keuangan daerah dengan nilai thitung > ttabel yaitu 6,331 > 1,6602 dengan nilai signifikansi 0,000 < α 0,05 koefisien β positif (H1 diterima). (2) Pengaruh pengawasan keuangan daerah tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan daerah dengan nilai thitung adalah -0,546 dan nilai sig adalah 0,586. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa t hitung < ttabel yaitu -0,546 < 1,6602 atau nilai signifikansi 0,586 > α 0,05. Nilai koefisien β dari variabel X2 bernilai negatif yaitu -0,046 (H2 ditolak). Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bagi kantor satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Pasaman Barat untuk memaksimalkan penggunaan sistem informasi keuangan daerah, agar informasi keuangan untuk menyusun laporan keuangan bisa disampaikan dengan cepat dan akurat sehingga meningkatkan kualitas laporan keuangan daerah. Selain itu juga disarankan agar meningkatkan pengawasan dalam pengelolaan keuangan daerah agar berjalan dengan baik, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan juga diperhatikan. Bagi penelitian selanjutnya hendaknya memperbanyak jumlah sampel dan menambahkan variable lain yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan.