Hubungan Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Menghitung Kekuatan Konstruksi Bangunan Sederhana Kelas Xi Teknik Bangunan SMK Negeri 2 Solok

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil belajar Menghitung Kekuatan
Konstruksi Bangunan Sederhana SMK Negeri 2 solok yang masih banyak berada
di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) 7,0. Hal ini disebabkan oleh
pelaksanaan pembelajaran yang kurang efisien, terlihat dalam kurangnya
keterlibatan siswa dalam belajar, siswapun enggan bertanya kepada guru apabila
ada kesulitan belajar, siswa merasa puas dengan hasil belajar yang telah diperoleh
walaupun cenderung kurang baik dan hanya menerima apa adanya, guru jarang
untuk memeriksa tugas yang telah diberikan, tidak memberikan penghargaan
kepada siswa yang mengerjakan tugas dengan hasil yang baik, dan tidak
memberikan hukuman kepada siswa yang tidak mengerjakan latihan maupun
tugas guru hanya menjelaskan materi pelajaran, memberi latihan dan tugas
latihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat seberapa besar hubungan
pelaksanaan proses pembelajaran terhadap hasil belajar belajar Menghitung
Kekuatan Konstruksi Bangunan Sederhana kelas XI Teknik Bangunan SMK
Negeri 2 Solok.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Teknik Bangunan
SMK Negeri 2 Solok yang berjumlah 85 orang. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling, yaitu pengambilan
sampel secara keseluruhan dalam populasi. Alat pengumpulan data menggunakan
angket dengan skala Modifikasi likert 4 tingkatan jawaban yang telah diuji
validitas dan reliabilitasnya, analisis dengan menggunakan Teknik Korelasi. Hasil
analisis data menunjukkan bahwa keeratan metode pembelajaran terhadap hasil
belajar sebesar 0,410 yang mana hubungannya cukup kuat. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran terhadap hasil belajar Menghitung
Kekuatan Konstruksi Bangunan Sederhana hubungannya cukup kuat.