Pengaruh Suku bunga, Jumlah Uang Beredar, Investasi dan Pajak terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh (1) Suku bunga terhadap Pertumbuhan ekonomi di Indonesia, (2) Jumlah uang beredar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, (3) investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, (4) pajak terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, (5) Suku bunga, jumlah uang beredar, investasi dan pajak terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia
Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif dan asosiatif. Data yang digunakan adalah data time series dari kuartal 1 tahun 2002 sampai kuartal IV tahun 2011, yang dikumpulkan melalui dokumentasi dari Instansi pemerintah yang terkait. Data yang dianalisis dengan regresi linear berganda dan diestimasi menggunakan metode OLS (ordinary least square), pada tingkat kepercayaan 95 persen ( = 0,05). Sebelum diestimasi dilakukan uji prasyarat analisis yaitu (1) uji Multikolinearitas. (2) uji Autokorelasi. (3) uji Heterokedastisitas. (4) uji normalitas. Untuk mencek keberartian variabel bebas terhadap variabel tak bebas dengan uji t, uji f dan (R2).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) secara parsial suku bunga tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia (prob = 0,1369) dengan tingkat pengaruh sebesar 0,0016 persen. (2) secara parsial jumlah uang beredar berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia (prob = 0,0011) dengan tingkat pengaruh 0,1833 persen. (3) secara parsial investasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia (prob = 0,0145) dengan tingkat pengaruh 0,2009 persen. (4) secara parsial pajak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia (prob = 0,0426) dengan tingkat pengaruh 0,0973 persen. (5) secara parsial suku bunga, jumlah uang beredar, investasi dan pajak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia (prob = 0,0000). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka direkomendasikan kepada pemerintah daerah dan instansi terkait untuk menjaga kestabilan suku bunga dan jumlah uang beredar melalui kebijakan moneter dan melalui kebijakan fiskalnya meningkatkan penerimaan pajak dan investasi agar pemerintah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.