Exchange Market Pressure Pendeteksi Krisis Keuangan di Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1) Probability Real Efecctive Exchange Rate terhadap krisis keuangan di Indonesia. (2) Probability Cadangan Devisa terhadap krisis keuangan di Indonesia. (3) Probability Ekspor terhadap krisis keuangan di Indonesia. (4) Probability Impor terhadap krisis keuangan di Indonesia. (5) Probability loan to deposit ratio terhadap krisis keuangan di Indonesia. (6) Probability Return to asset terhadap krisis keuangan di Indonesia (7) Probability Real Efecctive Exchange Rate, Cadangan Devisa, Ekspor, Impor, loan to deposit ratio, dan Return to asset secara bersama-sama terhadap krisis keuangan di Indonesia.
Jenis dan sumber data menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder yang merupakan data times series dari tahun 1995-2014. Metode analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Early warning system menggunakan pendekatan ekonometrika, melalui Exchange Market Pressure (EMP).
Hasil penelitian ini menunjukan : (1) Real Efecctive Exchange Rate mempunyai peluang yang signifikan terhadap krisis keuangan. (2) Cadangan devisa mempunyai peluang yang signifikan terhadap krisis keuangan. (3) Ekspor mempunyai peluang yang signifikan terhadap krisis keuangan.(4) impor tidak mempunyai peluang yang signifikan terhadap krissi keuangan di. (5) loan to deposit ratio mempunyai peluang signifikan terhadap krisis keuangan.(6) Return to Asset tidak mempunyai peluang yang signifikan terhadap krisis keuangan. (7) Real Efecctive Exchange Rate, Cadangan devisa, Ekspor, impor, loan to deposit ratio dan Return to Asset secara bersama-sama berpeluang terhadap krisis keuangan di Indonesia artinya model dan teknis yang digunakan cocok untuk penelitian ini.
Penulis menyarankan kepada Pemerintah hendaknya memberikan perhatian lebih terhadap penurunan indikator-indikator makro dan Internal perbankan yang berpeluang terhadap krisis Keuangan di Indonesia khususnya real effective exchange rate, cadangan devisa dan ekspor, dan Loan to deposit ratio apabila variabel tersebut menunjukan penurunan kinerja yang besar maka perlu dilakukan intervensi