Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Sebelum dan Saat Terjadi Krisis Pada Perusahaan Manufaktur

Penelitian ini bertujuan untuk menguji (1) pengaruh inventory conversion period (ICP) terhadap profitabilitas sebelum dan saat terjadi krisis, (2) pengaruh receivables collection period (RCP) terhadap profitabilitas sebelum dan saat terjadi krisis, (3) pengaruh payables deferral period (PDP) terhadap profitabilitas sebelum dan saat terjadi krisis, (4) pengaruh cash conversion cycle (CCC) terhadap profitabilitas sebelum dan saat terjadi krisis.
Jenis penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian kausal. Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004 – 2009 sebanyak 130 perusahaan. Dengan menggunakan teknik purposive sampling maka diperoleh 54 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah inventory conversion period (ICP), receivables collection period (RCP), payables deferral period (PDP), dan cash conversion cycle (CCC) serta variabel terikat adalah profitabilitas. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda. Adapun pengujian hipotesis menggunakan uji t statistic dengan tingkat α sebesar 5%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) inventory conversion period (ICP) berpengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas sebelum dan saat terjadi krisis, (2) receivables collection period (RCP) berpengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas sebelum dan saat terjadi krisis, (3) payables deferral period (PDP) berpengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas sebelum dan saat terjadi krisis, (4) cash conversion cycle (CCC) berpengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas sebelum dan saat terjadi krisis.