Bahri, Arifin (2012) Pembuatan Saluang Darek Versi Sabar St Mahajo Kayo Seniman Tradisional di Nagari Singgalang dan Versi Zainuddin di Nagari Kayu Tanam: Studi Komparatif Dari Sudut Tinjauan Organologis. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![final_B1_6_ARIFIN_BAHRI_86890_6556_2012.pdf [thumbnail of final_B1_6_ARIFIN_BAHRI_86890_6556_2012.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
final_B1_6_ARIFIN_BAHRI_86890_6556_2012.pdf
Download (640kB)
Abstract
Musik saluang darek adalah suatu alat musik tiup yang terbuat dari bambu yang memiliki empat lobang nada dan mempunyai suai pada ujung saluang. Bambu yang digunakan untuk pembuatan saluang darek adalah bambu talang, buluah kasok, bambu tamiang, bambu munti, bambu cimanak. Penelitian ini adalah untuk mengetahui pembuatan alat musik saluang darek dari dua versi yaitu, versi Sabar dan versi Zainuddin melalui studi komparatif dari sudut tinjauan organologis. sebelum kita melihat organologi alat musik tentu kata harus melihat asal usul alat musik tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah berbentuk kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dan kamera fhoto, alat tulis, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan pemotretan. Teknik analisis data dengan cara data primer dan data sekunder yaitu, identifikasi, klasifikasi, evaluasi. Hasil penelitian adalah perbandingan pembuatan alat musik Saluang Darek Versi Sabarudin St Mahajo Kayo Seniman Tradisional di Nagari Singgalang dan Versi Zainuddin Seniman Akademis di Nagari Kayu Tanam, bagai mana proses pembuatan, teknik memainkan, dan fungsi alat musik tersebut. Hasil nada yang didapat saluang versi Sabarudin mendekati nada C dan saluang versi Zainuddin mendekati nada Bes. Namun, Bapak Zainuddin bisa membuat nada dasar saluang sesuai dengan kehendak, dengan cara sebelum melobangi bambu, bamboo dibunyikan dahulu dan diukur dengan alat pengukur nada, Setalah mendapati nada yang dikehendaki baru dilakukan pembuatan lobang nada sesuai dengan ketentuan. Alat musik saluang darek termasuk kedalam klasifikasi aerophone yaitu sumber bunyi yang dihasilkan hembusan udara. Dalam pembagian klasifikasi aerophone, saluang darek tergolong ke dalam End Blown Flute. Pada teknik pernapasan saluang darek termasuk ke dalam jenis Circular Breating yaitu dalam teknik peniupan saluang, saorang pemain dapat melakukan tiupan tidak terputusputus dengan mengatur pernapasan sambil menghirup udara kembali lewat hidung saat meniup alat musik. Pernapasan ini disebut juga dengan salisiah angok atau penyisihan nafas.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Saluang Darek Versi Sabar St Mahajo Kayo Seniman Tradision, Seniman Akademis |
Subjects: | M Music and Books on Music > M Music M Music and Books on Music > ML Literature of music |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Sendratasik-S1 |
Depositing User: | Viola Alvina Santika |
Date Deposited: | 13 Aug 2025 03:51 |
Last Modified: | 13 Aug 2025 03:51 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/21223 |