Pengaruh Struktur Kepemilikan, Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufactur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk menguji (1) pengaruh struktur kepemilikan terhadap manajemen laba, (2) pengaruh leverage terhadap manajemen laba dan (3) pengaruh profitabilitas terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian ini digolongkan sebagai penelitian yang bersifat kausatif. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di PT. BEI tahun 2006-2010. Sampel ditentukan berdasarkan metode purposive sampling, sebanyak 39 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan www.idx.go.id. Teknik analisis data dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian membuktikan bahwa: (1) struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba dengan thitung 1,386< ttabel 1,6529. Dengan tingkat signifikansi 0.167 > 0.05 sehingga H1 ditolak (2) leverage tidak berpengaruh terhadap manajemen laba dengan thitung -0.312 < ttabel. 1,6529 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.755 > 0.05 sehingga H2 ditolak (3) profitabilitas tidak berpengaruh terhadap manajemen laba dengan thitung 4.682 > ttabel. 1.6529 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 (namun tidak sesuai dengan arah hipotesis) sehingga H3 ditolak. Dalam penelitian ini disarankan: (1) Bagi investor sebaiknya menganalisis dengan baik laporan keuangan tersebut karena bisa saja profitabilitas dan leverage yang dilaporkan terlihat baik, namun belum tentu menggambarkan keadaan yang sebenarnya, karena informasi yang dilaporkan dalam laporan keuangan merupakan informasi masa lalu, seharusnya investor juga mengkaitkan tingkat relevansi antara informasi dalam laporan keuangan dengan kondisi perusahaan saat ini. (2) Bagi perusahaan, sebaiknya meningkatkan kinerjanya mengelola perusahaan dengan efektif dan efisien.yaitu dengan cara melakukan fungsi monitoring dengan baik untuk mengatasi fungsi kecurangan, tidak bergantung pada hutang dan sebaiknya menggunakan sumber daya dari perusahaan itu sendiri. (3) Penelitian berikutnya hendaknya memperpanjang rentang waktu penelitian agar dapat memperoleh hasil yang lebih baik dan menggunakan jenis industri perusahaan yang berbeda untuk dapat membandingkan tindakan manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan. Selain itu diharapkan dapat menambah variabelvariabel lain yang dapat mempengaruhi manajemen laba seperti ukuran perusahaan, dan Good Coorporate Governance.