Pengaruh Peran Auditor Internal Terhadap Kecurangan dengan Sistem Pengendalian Internal sebagai Variabel Intervening.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang (1) pengaruh peran auditor internal terhadap kecurangan, (2) pengaruh sistem pengendalian internal terhdap kecurangan, dan (3) pengaruh peran auditor internal terhadap sistem pengendalian internal.
Penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Populasi pada penelitian ini adalah BUMN di kota Padang, yaitu pimpinan cabang, auditor internal, dan staf bagian akuntansi. Sampel ditentukan berdasarkan metode total sampling. Data dikumpulkan dengan menyebarkan langsung kuisioner kepada responden yang bersangkutan. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis jalur dengan kecurangan sebagai variabel endogen, peran auditor internal sebagai variabel eksogen, dan sistem pengendalian internal sebagai variabel intervening. Pengolahan data dengan bantuan SPSS versi 17.0 for windows.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) peran auditor internal berpengaruh signifikan negatif terhadap kecurangan dengan nilai -thitung < -ttabel yaitu -2,152 < -1,692 (sig.0,039 < 0,05) dan nilai β dengan arahnya negatif sebesar -0,345, (2) sistem pengendalian internal berpengaruh signifikan negatif terhadap kecurangan dengan nilai -thitung < -ttabel yaitu -2,142 < -1,692 (sig.0,040 < 0,05) dan nilai β dengan arahnya negatif sebesar -0,343, (3) peran auditor internal berpengaruh siginifikan positif terhadap sistem pengendalian internal dengan nilai thitung > ttabel yaitu 3,244 > 1,692 (sig.0,003 < 0,05) dan nilai β dengan arahnya positif sebesar 0,486.
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bagi auditor internal pada BUMN di kota Padang untuk memaksimalkan perannya dalam melakukan pengawasan sehingga terjadinya kecurangan dapat dikurangi, terutama terkait mengenai kepatuhan mereka terhadap standar profesi auditor internal dan kode etik yang mempengaruhi ruang lingkup dan aktivitas audit internal. Selain itu juga disarankan bagi BUMN di kota Padang agar pelaksanaan sistem pengendalian internal lebih ditingkatkan terutama mengenai aktivitas pengendalian terhadap aktiva, dan pemeriksaan terhadap kinerja. Perusahaan sebaiknya juga memberikan sanksi yang tegas terhadap tindakan kecurangan yang dilakukan oleh sumber daya manusia dalam perusahaan. Bagi penelitian selanjutnya hendaknya memperbanyak jumlah sampel dan menambahkan variabel lain yang mempengaruhi kecurangan.