Integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Peningkatan Kompetensi Profesional Guru SMK Negeri Kota Medan

Berdasarkan hasil observasi pada SMK di kota Medan, menunjukkan bahwa 60% guru SMK Negeri Kota Medan belum memanfaatkan fasilitas teknologi sebagai bagian dari peningkatan kompetensi profesional. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh integrasi TIK terhadap peningkatan kompetensi professional guru, dengan variabel-variabel yang berpengaruh yaitu motivasi belajar mandiri, sikap inovatif dan pelatihan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan metode survey dengan analisis jalur, penentukan sample dilakukan dengan teknik proposional stratified random sampling, dengan jumlah sampel 243 guru dari total populasi 659 guru dari 12 SMK Negeri Kota Medan.
Hasil analisis dalam penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh integrasi TIK untuk peningkatan kompetensi profesional guru. Secara parsial dan bersama-sama pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel-variabel eksogennya adalah: (1) terdapat pengaruh langsung motivasi belajar mandiri terhadap integrasi TIK; (2) terdapat pengaruh langsung sikap inovatif terhadap integrasi TIK; (3) terdapat pengaruh langsung pelatihan terhadap integrasi TIK; (4) terdapat pengaruh langsung motivasi belajar mandiri terhadap kompetensi profesional guru; 5) terdapat pengaruh langsung sikap inovatif terhadap kompetensi profesional guru; (6) terdapat pengaruh langsung pelatihan terhadap kompetensi profesional guru; (7) terdapat pengaruh integrasi TIK terhadap kompetensi profesional guru; (8) terdapat pengaruh tidak langsung motivasi belajar mandiri terhadap kompetensi profesional guru; 9) terdapat pengaruh tidak langsung sikap inovatif terhadap kompetensi profesional guru; (10) terdapat pengaruh tidak langsung pelatihan terhadap kompetensi profesional guru; (11) terdapat pengaruh langsung motivasi belajar mandiri, sikap inovatif, pelatihan dan integrasi TIK secara bersama-sama terhadap kompetensi professional guru.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belajar mandiri, sikap inovatif dan pelatihan secara parsial berpengaruh langsung terhadap integrasi TIK, demikian juga motivasi belajar mandiri, sikap inovatif, pelatihan dan integrasi TIK secara parsial berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap komptetensi profesional guru. Secara bersama-sama menentukan 83.30% peningkatan kompetensi profesional guru. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat pengaruh langsung motivasi belajar mandiri, sikap inovatif dan pelatihan secara parsial terhadap integrasi TIK di SMK Negeri Kota Medan. (2) terdapat pengaruh langsung dan tidak langsung motivasi belajar, sikap inovatif dan pelatihan secara parsial dan bersama-sama terhadap kompetensi profesional guru SMK Negeri Kota Medan. (3) terdapat pengaruh langsung integrasi TIK terhadap kompetensi profesional guru SMK Negeri Kota Medan, (4) terdapat pengaruh langsung motivasi belajar mandiri, sikap inovatif, pelatihan dan integrasi TIK secara bersama-sama terhadap kompetensi profesional guru SMK Negeri Kota Medan.
Implikasi dari hasil penelitian adalah untuk peningkatan kompetensi profesional guru harus dilakukan dengan pengintegrasian TIK secara komprehensif melalui pengembangan motivasi belajar mandiri guru, sikap inovatif dan pelatihan