Hubungan Antara Perlakuan Orangtua dengan Penerimaan Diri Siswa

Orangtua sangat berkontribusi membantu kepribadian anak terutama dalam penerimaan diri anak. Membimbing anak dengan memperlakukannya secara baik, agar penerimaan diri pada anak itu menjadi baik. Begitu juga sebaliknya perlakuan orangtua yang kurang baik, akan membuat penerimaan diri anak kurang. Fenomena yang terjadi di lapangan masih banyak orangtua yang membimbing anaknya dalam bentuk perlakuan yang kurang baik sehingga penerimaan diri anak menjadi rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang perlakuan orangtua dan penerimaan diri siswa serta untuk melihat hubungan antara perlakuan orangtua dengan penerimaan diri.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional, populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI dan XII SMA Negeri 1 Pantai Cermin, Kabupaten Solok tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 330 orang lalu sampel penelitian diambil dengan menggunakan proportional random sampling yang berjumlah 77 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket dan data diolah dengan menggunakan teknik statistic menggunakan rumus person product moment correlation.
Hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) perlakuan orangtua dikategorikan baik, (2) penerimaan diri dikategorikan baik, (3) hubungan perlakuan orangtua dengan penerimaan diri siswa dengan nilai koefisien korelasi X dan Y yaitu 0,404 dengan tafar signifikan 0,001 dengan jumlah responden 77 orang dan berada pada tingkat cukup kuat.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada guru bimbingan dan konseling untuk memberikan layanan yang berhubungan dengan penerimaan diri, agar penerimaan diri siswa bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi seperti layanan informasi, bimbingan kelompok dan konseling individual.Bagi orangtua agar memberi perlakuan yang lebih baik lagi terhadap anak-anaknya. Setiap anak adalah amanah yang harus dibimbing dan diarahkan serta diperlakukan secara baik-baik.