Pengaruh Penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Penjumlahan dan Pengurangan Dua Pecahan dengan Penyebut Berbeda di Kelas V SD Gugus 4 Kecamatan Lubuk Basung

Penelitian ini dilatarbelakangi karena belum optimalnya penggunaan
model pembelajaran yang inovatif. Tujuan penelitian adalah untuk melihat
pengaruh penggunaan model Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil
belajar penjumlahan dan pengurangan dua pecahan dengan penyebut berbeda di
kelas V SD Gugus 4 Kecamatan Lubuk Basung tahun ajaran 2020/2021.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksprimen dengan desain yang
digunakan Quasi Exsperimental Design. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh peserta didik kelas V Gugus 4 Kecamatan Lubuk Basung. Teknik
pengambilan sampel adalah cluster random sampling, yang kemudian diperoleh
kelas SDN 04 Sikabu kelas V.b sebagai kelas eksperimen, dan SDN 07 Sungai
Jaring kelas V sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian ini berupa tes objektif
berbentuk pilihan ganda. Teknik analisis data yang digunakan adalah t-test dengan
taraf signifikan 0,05.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang telah dilakukan, didapat
rata-rata hasil pretest kelas eksperimen sebesar 52,88 dan pada kelas kontrol
sebesar 46,12. Setelah diberikan perlakuan (treatment) pada kelas eksperimen
dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan kelas kontrol dengan
pembelajaran konvensional, didapatkan rata-rata hasil posttest kelas eksperimen
sebesar 82,37, sedangkan kelompok kontrol adalah 73,37. Hasil analisis data dari
uji hipotesis yang telah dilakukan, diperoleh thitung = 2,9 sedangkan ttabel=
1,677224. Hal ini berarti thitung > ttabel (2,9 > 1,677224) , maka hipotesis Ha
diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan penerapan model PBL terhadap hasil belajar
pada materi penjumlahan dan pengurangan dua pecahan dengan penyebut berbeda
di kelas V SD.