Peningkatan Hasil Belajar Pecahan Senilai dengan Model Problem Based Learning (PBL) di Kelas IV SDN 13 Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa pembelajaran pecahan senilai di lapangan belum sesuai dengan konsep yang diharapkan, pada pelaksanannya guru belum menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar, dan kurang memberikan permasalahan pada pembelajaran. Akibatnya siswa di dalam kelas terlihat monoton dan siswa kurang mampu menentukan masalah dan cara memecahkannya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar pecahan senilai dengan model problem based learning (PBL).
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 13 Salak Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto. Peneliti berperan sebagai praktisi serta guru kelas berperan sebagai observer. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan yaitu pertemuan I dan pertemuan II. Data penelitian ini berupa hasil pengamatan dan tes dari setiap tindakan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL)
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan dalam a) perencanaan pembelajaran pada siklus I adalah 83,33%, dengan kualifikasi baik, pada siklus II adalah 95,83% dengan kualifikasi sangat baik, b) praktik pembelajaran pada aspek guru siklus I adalah 75% dengan kualifikasi cukup, pada siklus II adalah 92,50% dengan kualifikasi sangat baik, c) praktik pembelajaran pada aspek siswa siklus I adalah 72,50% dengan kualifikasi cukup, pada siklus II adalah 92,50%, d) hasil belajar siswa rata-rata pada siklus I adalah 2,80 dengan kualifikasi cukup, pada siklus II adalah 3,66 dengan kualifikasi baik. Dengan demikian, pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dapat ditingkatkan di IV SDN 13 Salak Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto.