Analisis Persebaran Tingkat Bahaya Banjir di Kota Padang

Goestama, Yudha (2017) Analisis Persebaran Tingkat Bahaya Banjir di Kota Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_06_YUDHA_GOESTAMA_1101568_3736_2017.pdf] Text
final_B1_06_YUDHA_GOESTAMA_1101568_3736_2017.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1). Untuk mengetahui bagaimana tingkat bahaya banjir di Kota Padang. 2). Untuk mengetahui persebaran dan luas wilayah tingkat bahaya banjir di Kota Padang
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan. 1). Tingkat bahaya banjir diperoleh dari hasil overlay dan analisis skoring data vektor menggunakan tools field calculate pada data attribute table yang kemudian dipetakan 2). Pemetaan sebaran spasial tingkat bahaya banjir dapat dianalisis dengan cara mengoverlay peta tingkat bahaya banjir dengan peta administrasi dan luas sebaran daerah bahaya banjir dapat dihitung dengan calculate geometry.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat bahaya banjir di Kota Padang beserta persebaran banjir dan luasnya terbagi atas empat kelas yang mana persentasenya berdasarkan luas kecamatan adalah sebagai berikut: 1). Tidak bahaya seluas 6588,48 Ha. Kelas ini terdapat di kecamatan Koto Tangah dengan luas 2842,02 Ha (12,34%), Kuranji 208,36 Ha (4,04%), Lubuk Kilangan 67,59 Ha (0,81%), dan Pauh 3470,51 Ha (21,58%). 2). Bahaya sedang seluas 37252,06 Ha. Kelas ini terdapat di kecamatan Bungus Teluk Kabung dengan luas 5812,70 Ha (68,20%), Koto Tangah 12448,34 Ha (54,05%), Kuranji 1291,77 Ha (25,05%), Lubuk Begalung 858,14 Ha (28,84%), Lubuk Kilangan 6250,55 Ha (75,93%), Padang Selatan 351,61 Ha (25,25%), dan Pauh 10238,96 Ha (63,67%). 3). Bahaya seluas 22813,09 Ha. Kelas ini terdapat di kecamatan Bungus Teluk Kabung dengan luas 2710,80 Ha (31,8%), Koto Tangah 6364,55 Ha (27,63%), Kuranji 3655,84 Ha (70,90%), Lubuk Begalung 2019,94 Ha (67,90%), Lubuk Kilangan 1967,93 Ha (23,74%), Nanggalo 928,35 Ha (100%), Padang Barat 353,85 Ha (64,88%), Padang Selatan 934,49 Ha (67,11%), Padang Timur 856,84 Ha (100%), Padang Utara 650,20 Ha (79,14%), dan Pauh 2370,31 Ha (14,74%). 4). Sangat bahaya seluas 1942,47 Ha. Kelas ini terdapat dikecamatan Koto Tangah dengan luas 1376,54 Ha (5,98%), Lubuk Begalung 96,68 Ha (3,25%), Padang Barat 191,53 Ha (35,12%), Padang Selatan 106,40 Ha (7,64%), dan Padang Utara 171,32 Ha (20,85%).

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Banjir, Tingkat Bahaya, Sebaran Bahaya
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi-S1
Depositing User: Fini Alya Putri
Date Deposited: 04 Aug 2025 05:27
Last Modified: 04 Aug 2025 05:27
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/20082

Actions (login required)

View Item
View Item