Penentuan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Komoditi Padi Sawah di Kabupaten Dharmasraya

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan mendeskripsikan tentang 1) penentuan Lahan Berfungsi Pangan Berkelanjutan (LP2B) komoditi padi sawah di Kabupaten Dharmasraya 2) persebaran Lahan Berfungsi Pangan Berkelanjutan (LP2B) komoditi padi sawah di Kabupaten Dharmasraya.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan
deskriptif, Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara total
sampling, dengan menjadikan seluruhdaerah pada Kabupaten Dharmasaya
sebagai sampel penelitian. Data yang digunakan adalah data sekunder yang
diperoleh dari instansi terkait teknik analisis data dalam penelitian ini
adalah tumpang susun (overlay) dan dengan menggunakan logika Boolean.
Hasil penelitian ini menemukan penentuan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (LP2B) komoditi padi sawah Kabupaten Dharmasraya berada
pada kesatuan hamparan lahan yang mendukung produktivitas yang berada
pada lahan pertanian lahan basah yaitu lahan yang memenuhi (angka)
kriteria karakteristik lahan yang berjumlah 10 jenis karakteristik lahan yang
dengan kondisi sesuai adapun kriteria karakteristik lahan yang dimiliki
lahan tersebut lahan dengan bahan kasar tanah sedikit, batuan lepas di
permukaan tanah sedikit sampai sedang, curah hujan 0<Q<60, kondisi
drainase tanah baik, tingkat bahaya erosi tanah ringan, tingkat genangan
dengan empat kelas diantaranya : tidak ada, ringan, sedang, dan agak berat,
kedalaman tanah sedang dan dalam, keasaman tanah agak asam sampai agak
alkalis (5,6-8,5 pH), kelereng kecil dari 8, dan singkapan batuan dengan
kondisi baik. Penentuan penempatan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
(LP2B) komoditi padi sawah Kabupaten Dharmasraya juga didukung
dengan infrastruktur dasar yakni lahan yang terletak pada kawasan irigasi
teknis.
Sebaran Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) komoditi padi sawah di Kabupaten Dharmasraya terdapat seluas 4.123 Ha yang tersebar dibeberapa Kecamatan di Kabupaten Dharmasraya seperti di Kecamatan Timpeh seluas 1.717 Ha, Kecamatan Pulau Punjung seluas 760 Ha, Kecamatan Koto Salak seluas 36 Ha, Kecamatan Sitiung seluas 749 Ha, dan Kecamatan Koto Baru seluas 861 Ha.