Pengaruh Temperatur Tempering Terhadap Kekerasan dan Ketangguhan pada Baja Karbon Sedang ST60

Murni, Izmi Izzati Khairi (2014) Pengaruh Temperatur Tempering Terhadap Kekerasan dan Ketangguhan pada Baja Karbon Sedang ST60. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_7_IZMI_IZZATI_KHAIRI_MURNI_16474_5156_2014.pdf] Text
final_B1_7_IZMI_IZZATI_KHAIRI_MURNI_16474_5156_2014.pdf

Download (4MB)

Abstract

Baja karbon sedang merupakan baja yang memiliki kekerasan sedang, sementara dalam penerapannya dituntut memiliki kekerasan yang tinggi dan memiliki ketangguhan. Oleh sebab itu perlu dilakukan proses tempering yang bertujuan untuk menurunkan sedikit kekerasan, tegangan sisa dan meningkatkan keuletan sehingga baja memiliki ketangguhan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh temperatur tempering terhadap kekerasan dan ketangguhan pada baja karbon sedang ST60.
Diawali dengan proses hardening bertujuan meningkatkan kekerasan alami baja, kemudian penemperan, bertujuan mengurangi tegangan sisa, kekerasan, sehingga ulet dan memiliki ketangguhan. Metode yang digunakan pendekatan eksperimen. Objek penelitian berupa Spesimen uji kekerasan dan ketangguhan. Masing-masing terdiri dari lima kelompok; I control, II hardening, III tempering 1500 C, IV tempering 3500 C, dan V tempering 5500 C. Pendinginan menggunakan media air setelah hardening, dan media udara setelah penemperan. Pengujian kekerasan pada Universal Hardnes Tester, dan pengujian ketangguhan pada alat uji Impack Charpy.
Hasil penelitian kekerasan menunjukkan terjadinya peningkatan kekerasan pada spesimen kelompok II yang memiliki kekerasan lebih tinggi yaitu 445,33 HB, kelompok III memiliki kekerasan 436,83 HB dan IV memiliki kekerasan 393,75 HB, sementara pada kelompok V terjadi penurunan kekerasan, yang memiliki kekerasan 326,41 HB. Dibandingkan dengan kelompok I yang memiliki kekerasan 380,83 HB. Sedangkan hasil penelitian ketangguhan menunjukkan terjadinya penurunan serapan energi pada kelompok II yaitu 29,596 NM dan kelompok III yaitu 33,2416 NM, sedangkan peningkatan serapan energi pada kelompok IV yaitu 80,8421 NM dan kelompok V 163,598 NM, dibandingkan kelompok I yang memiliki serapan energi 50,35 NM. Jadi semakin besar kekerasan material akan semakin rapuh sehingga serapan energi yang dibutuhkan semakin kecil untuk mematahkan material, sedangkan semakin kecil kekerasan material maka akan semakin tangguh sehingga serapan energi yang dibutuhkan semakin besar untuk mematahkan material.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Serapan Energi, Kekerasan, Ketangguhan, Hardening, Tempering
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin-S1
Depositing User: Riska Monita Yanti
Date Deposited: 01 Aug 2025 02:56
Last Modified: 01 Aug 2025 02:56
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/19453

Actions (login required)

View Item
View Item