Pengaruh Penerapan Pengukuran Nilai Wajar Aset Bank Terhadap Asimetri Informasi yang Dimoderasi oleh Good Corporate Governance (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2019)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah penerapan pengukuran nilai wajar (fair value measurement) untuk aset bank mengurangi asimetri informasi di antara investor ekuitas (bid-ask spread) dan bagaimana hal ini dipengaruhi oleh tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Populasi penelitian adalah perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2019 yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling sehingga jumlah sampel penelitian sebanyak 31 perusahaan dengan waktu pengamatan 3 tahun. Pengujian hipotesis menggunakan model regresi linier berganda. Temuan kami menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh dari penerapan pengukuran nilai wajar terhadap asimetri informasi dan tata kelola perusahaan yang baik juga tidak berpengaruh pada hubungan antara pengukuran nilai wajar dengan asimetri informasi. Implikasi dari penelitian ini menambah literatur akuntansi keuangan yang membuktikan bahwa penerapan pengukuran nilai wajar pada tingkat yang rendah tidak dapat menangkap dan menyajikan informasi yang relevan dalam jumlah yang tinggi, sehingga fenomena asimetri informasi tidak dapat diminimalisir secara maksimal. Selain itu, pada tingkat penerapan pengukuran nilai wajar yang rendah, tata kelola perusahaan yang baik belum mampu memberikan pengaruh yang signifikan sebagai variabel moderasi. Disarankan untuk penelitian selanjutnya untuk menggabungkan FVTPL dengan OCI untuk melihat efek yang lebih komprehensif. Karena tingkat penggunaan FVTPL pada tahun pengamatan masih rendah.