Analisis Kekuatan Tarik Kampuh V dan Kampuh I Sambungan Las Baja Karbon yang Terdapat pada Besi IWF 400

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kampuh terhadap kekuatan sambungan las dengan menggunakan Elektroda LB 52U2,6 mm dan elektroda RD 7018  3,2 mm dengan Arus AC. Menggunakan bahan baja karbon rendah yang berupa besi IWF 400 setelah itu membuat spesimen uji tarik, melakukan pengujian, mengamati letak titik putus spesimen setelah pengujian, menganalisis tegangan, membandingkan hasil analisis tegangan spesimen hasil pengelasan arus AC serta menyimpulkan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dimulai dengan membuat spesimen. Dengan pengambilan 7 spesimen yang terdiri dari 3 spesimen dengan perlakuan pengelasan dengan menggunakan kampuh V, 3 spesimen dengan perlakuan pengelasan dengan menggunakan kampuh I dan 1 spesimen IWF 400 tanpa perlakukan pengelasan. Masing-masing spesimen dianalisa setelah dilakukan uji tarik dan mengambil kesimpulan untuk menentukan nilai tegangannya. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada spesimen dengan membuat dan menguji spesimen dengan mesin uji tarik Hydraullic Universal Material Testing Machine maka didapatkan pada spesimen tanpa pengelasan nilai rata-rataTegangan Maksimum (max) 41,28kgf/mm². Pada spesimen las dengan sambungan kampuh V nilai rata-rata Tegangan Maksimum (max) 39,82kgf/mm². Pada spesimen las dengan sambungan kampuh I tegangan maksimum (max) 38,32kgf/mm². Hasil penelitian ini menunjukkan hasil pengelasan besi IWF 400 menggunakan kampuh V lebih besar nilai tegangannya 39,82kgf/mm². Dari nilai tegangan maksimum yang didapat dari penelitian ini disarankan sebaiknya dalam pengelasan besi IWF 400 menggunakan kampuh V.