Bentuk Penyajian dan Fungsi Musik Tradisional pada Upacara Pesta Perkawinan Kompangan di Kelurahan Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang Propinsi Riau

Andrea, Febry Metha (2015) Bentuk Penyajian dan Fungsi Musik Tradisional pada Upacara Pesta Perkawinan Kompangan di Kelurahan Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang Propinsi Riau. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_6_FEBRY_METHA_ANDREA_3073_2015.pdf] Text
final_B1_6_FEBRY_METHA_ANDREA_3073_2015.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penyajian musik tradisional kompangan dalam acara pesta perkawinan yang ditampilkan waktu mengarak pengantin mulai dari awal sampai pengantin pria tiba di tempat pengantin wanita dan juga ingin mengetahui fungsi dari musik tradisional kompangan ini dalam acara pesta perkawinan tersebut bagi masyarakat pendukungnya.
Hasil penelitian ditemukan di awali dengan group musik kompangan membaca shalawat Nabi secara bersama-sama di dalam rumah dengan posisi duduk setengah lingkaran. Pembacaan shalawat ini di kenal dengan istilah ”pengantin di selawati”. Setelah selesai membaca shalawat, pengantin laki-laki berdiri kemudian berjalan menuruni tangga sedangkan pemain kompangan terlebih dahulu sudah berada di halaman dan mulai memainkan musik kompangan dengan jenis pukulan gincat. Setelah pengantin laki-laki turun dari tangga barulah group kompangan membuka barisan kiri dan kanan sambil mempersilahkan pengantin laki-laki berjalan di tengah-tengah dan group kompangan menyajikan musik baik dengan instrumen saja maupun dengan memakai lagu. Dan pertunjukan ini berlangsung sampai pengantin laki-laki dan rombongannya tiba di rumah pengantin wanita, pada saat pengantin wanita muncul di halaman barulah group kompangan tadi menghentikan permainan musik nya dan dilanjutkan dengan acara adat setempat dengan istilah masyarakat Kelurahan Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang di sebut Tepung Tawar.
Musik tradisional kompangan dalam penyajiannya secara umum dimainkan oleh 12 orang laki-laki dengan memakai alat Rabana dan Tambunin serta Car dan pakaian atau kostum yang dikenakan adalah baju Melayu dengan memakai peci atau kopiah di kepala yang dipadu dengan warna sesuai dengan kostum yang dikenakan. Apabila diamati secara umum fungsi musik tradisional kompangan yaitu : 1) sebagai sarana komunikasi, 2) sebagai sarana hiburan dan 3) sebagai sarana kesinanbungan budaya.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Musik tradisional kompangan, pesta perkawinan, fungsi musik dalam budaya
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GR Folklore
M Music and Books on Music > M Music
N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Sendratasik-S1
Depositing User: Muhammad Arga
Date Deposited: 29 Jul 2025 09:19
Last Modified: 29 Jul 2025 09:19
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/18402

Actions (login required)

View Item
View Item